KOTA MADIUN - Sebanyak 171 daerah melaksanakan Deklarasi Kampanye Damai, sebagai
awal proses pelaksanaan kampanye yang dijadwalkan berlangsung 15
Februari sampai 23 Juni nanti. Begitu juga untuk Kota Madiun, deklarasi
dilaksanakan di lapangan Gulun yang diikuti semua Pasangan Calon
(paslon) yang telah ditatapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota
Madiun.
Pemerintah Kota Madiun akan memfasilitasi pesta demokrasi terselenggara dengan lancar, aman, damai dan jurdil (jujur dan adil) yang akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang. “Kita dukung sepenuhnya untuk pesta demokrasi yang lancar, aman dan damai,” tutur Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto saat memberikan arahan di hadapan Forkopimda, paslon Walikota/Wakil Walikota Madiun dan pendukungnya mengawali deklarasi.
Dengan memaksimalkan kampanye yang damai, paslon maupun tim suksesnya diharapkan bisa memikat hati masyarakat Kota Madiun. Masyarakat Kota Madiun dapat mengetahui calon pemimpinnya lewat visi dan misi yang ditawarkan dalam kampanye. “Masyarakat mengetahui siapa saja yang menjadi calon pemimpinnya dan pesan (visi/misi) yang disampaikan saat kampanye,” lanjutnya.
Walikota Madiun tidak menginginkan semua paslon, tim sukses maupun pendukung saling menjatuhkan dengan membawa isu SARA. “Pesta demokrasi lebih baik, dengan tidak membawa isu SARA,” ungkapnya saat ditemui setelah acara.
“Isu SARA seperti ini rawan terhadap penistaan demokrasi yang luber dan jurdil,” sambungnya.
Walikota mengapresiasi digelarnya Deklarasi Kampanye Damai ini. Diharapkan, hal ini akan mendorong terjadinya pesta demokrasi yang lebih bermartabat.
Pemerintah Kota Madiun akan memfasilitasi pesta demokrasi terselenggara dengan lancar, aman, damai dan jurdil (jujur dan adil) yang akan dilaksanakan pada 27 Juni mendatang. “Kita dukung sepenuhnya untuk pesta demokrasi yang lancar, aman dan damai,” tutur Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto saat memberikan arahan di hadapan Forkopimda, paslon Walikota/Wakil Walikota Madiun dan pendukungnya mengawali deklarasi.
Dengan memaksimalkan kampanye yang damai, paslon maupun tim suksesnya diharapkan bisa memikat hati masyarakat Kota Madiun. Masyarakat Kota Madiun dapat mengetahui calon pemimpinnya lewat visi dan misi yang ditawarkan dalam kampanye. “Masyarakat mengetahui siapa saja yang menjadi calon pemimpinnya dan pesan (visi/misi) yang disampaikan saat kampanye,” lanjutnya.
Walikota Madiun tidak menginginkan semua paslon, tim sukses maupun pendukung saling menjatuhkan dengan membawa isu SARA. “Pesta demokrasi lebih baik, dengan tidak membawa isu SARA,” ungkapnya saat ditemui setelah acara.
“Isu SARA seperti ini rawan terhadap penistaan demokrasi yang luber dan jurdil,” sambungnya.
Walikota mengapresiasi digelarnya Deklarasi Kampanye Damai ini. Diharapkan, hal ini akan mendorong terjadinya pesta demokrasi yang lebih bermartabat.