KONI Kab. Madiun Gelar Workshop Keolahragaan
Sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pengurus cabang olahraga dalam membuat perencanaan, pengelolaan administrasi, pelaksanaan dan membuat pertanggungjawaban, KONI Kab. Madiun menggelar Workshop Keolahragaan yang diikuti oleh pengurus cabang olahraga se Kab. Madiun di Ballroom Bima 3 hotel Aston Madiun selama dua hari yakni selasa hingga rabu (17-18/4) lalu.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada enam pelatih dan Sembilan atlit berprestasi dari cabang olaharaga (cabor) renang, judo, angkat besi, pencak silat, gulat, dan atletik yang sukses menorehkan juara di tingkat provinsi jawa timur. “Hari ini kita berikan reward kepada mereka, ini pertama kalinya sepanjang sejarah,” kata Ketua Umum KONI Kab. Madiun Sentot Seto Wahyono.
Lebih lanjut dikatakan, pemberian reward tersebut sebagai langkah KONI Kab. Madiun untuk memberikan pembinaan dan apresiasi kepada para atlit untuk meningkatkan prestasinya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. “semoga madiun dapat berkontribusi di ajang nasional maupun internasional” tandasnya.
Untuk mencetak atlit berprestasi, selain rutin melakukan latihan, juga harus didukung dengan tertib administrasi. Karena dalam melakukan pembinaan tidak lepas dari anggaran, sedangkan anggaran yang digunakan berasal dari dana hibah Pemeritah Kabupaten Madiun. Maka dari itu, Sentot Seto Wahyono mewanti-wanti kepada pengurus cabor tidak menabrak aturan keuangan. “anggaran pembinaan dari dana hibah yang diberikan kepada cabor harus digunakan sebaik-baiknya dan jangan sampai disalah gunakan karena dana hibah tersebut harus dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Workshop yang diikuti oleh seluruh pengurus KONI Kab. Madiun serta Ketua, Sekretaris dan bendahara cabor tersebut menhadirkan tujuh nara sumber dari Kejaksaan Negeri Kab. Madiun, Polres Madiun, KONI Provinsi Jawa Timur, BPKAD Kab. Madiun, Inspektorat Kab. Madiun, Siparpora Kab. Madiun dan Ketua Umum KONI Kab. Madiun yang menyampaikan tentang kebijakan KONI Kab. Madiun tahun 2018.
Pada kesempatan tersebut, juga diserahkan penghargaan kepada enam pelatih dan Sembilan atlit berprestasi dari cabang olaharaga (cabor) renang, judo, angkat besi, pencak silat, gulat, dan atletik yang sukses menorehkan juara di tingkat provinsi jawa timur. “Hari ini kita berikan reward kepada mereka, ini pertama kalinya sepanjang sejarah,” kata Ketua Umum KONI Kab. Madiun Sentot Seto Wahyono.
Lebih lanjut dikatakan, pemberian reward tersebut sebagai langkah KONI Kab. Madiun untuk memberikan pembinaan dan apresiasi kepada para atlit untuk meningkatkan prestasinya hingga ke jenjang yang lebih tinggi. “semoga madiun dapat berkontribusi di ajang nasional maupun internasional” tandasnya.
Untuk mencetak atlit berprestasi, selain rutin melakukan latihan, juga harus didukung dengan tertib administrasi. Karena dalam melakukan pembinaan tidak lepas dari anggaran, sedangkan anggaran yang digunakan berasal dari dana hibah Pemeritah Kabupaten Madiun. Maka dari itu, Sentot Seto Wahyono mewanti-wanti kepada pengurus cabor tidak menabrak aturan keuangan. “anggaran pembinaan dari dana hibah yang diberikan kepada cabor harus digunakan sebaik-baiknya dan jangan sampai disalah gunakan karena dana hibah tersebut harus dipertanggungjawabkan,” tandasnya.
Workshop yang diikuti oleh seluruh pengurus KONI Kab. Madiun serta Ketua, Sekretaris dan bendahara cabor tersebut menhadirkan tujuh nara sumber dari Kejaksaan Negeri Kab. Madiun, Polres Madiun, KONI Provinsi Jawa Timur, BPKAD Kab. Madiun, Inspektorat Kab. Madiun, Siparpora Kab. Madiun dan Ketua Umum KONI Kab. Madiun yang menyampaikan tentang kebijakan KONI Kab. Madiun tahun 2018.