42 ASN Purna Tugas, Sekda Pastikan Kinerja Pemkot Tetap Berkualitas
MADIUN(KR)–Terhitung April hingga Juni mendatang, Sebanyak 42 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemerintah Kota Madiun menapaki usia pensiun. Kebanyakan pegawai yang akan pensiun adalah ASN dari lingkup Dinas Pendidikan. Sekda Kota Madiun Rusdiyanto menegaskan berkurangnya ASN tidak mengurangi kinerja di Pemkot Madiun.
‘’Pensiun sesuatu yang tidak bisa ditawar. Tidak bisa dimundurkan atau dimajukan. Ini terjadi secara alamiah sesuai dengan usia dan masa pengabdian. Menyikapi itu, kami sudah melakukan pemetaan khusus untuk tenaga guru,’’ Ujar Sekda usai apel sekaligus penyerahan SK pensiun di halaman depan Balai Kota Madiun, Senin (18/2).
Sekda menyebut kegiatan belajar-mengajar (KBM) dipastikan tetap berjalan maksimal. Apalagi, pemkot sudah memiliki 58 guru tenaga upahan hasil seleksi beberapa waktu lalu. Belum lagi, tambahan rekrutmen ASN dari seleksi CPNS 2018 lalu. Sekda menyebut Kota Madiun mendapat 172 ASN baru dari seleksi CPNS tersebut. Sebagian besar juga tenaga kependidikan. Hanya, ASN hasil seleksi CPNS ini masih dalam proses pembekalan.
‘’Dari tambahan yang ada itu akan kami optimalkan dengan melakukan penataan jam mengajar. Selain itu, kami juga berharap ASN yang ada untuk semakin mengoptimalkan kinerja sementara pada bidang yang ditinggalkan pensiun itu,’’ jelasnya.
Hampir sama dengan ASN, Sekda menyebut pejabat struktural yang pensiun juga tak kalah banyak. Bahkan, kebanyakan pada posisi penting. Seperti, kepala seksi, kepala bidang, hingga sekretaris. Sekda mengaku belum bisa melakukan pengaturan pejabat struktural. Sebab, harus seizin Kemendagri. Kendati begitu, pihaknya sudah mengusulkan pentaan pejabat tersebut. Hanya, surat tanggapan dari Kemendagri belum turun.
‘’Ada beberapa jabatan yang kosong dan harus diisi. Tetapi tidak bisa sembarangan. Ada aturan mainnya. Ini tengah kami upayakan,’’ ungkapnya.
Sekda menghimbau puluhan pejabat yang segera purna tugas tersebut tetap memberikan sumbangsih tenaga, pemikiran, dan waktunya kepada negara. Paling tidak kepada masyarakat di lingkungan sekitar. Pihaknya berharap, pensiun bukan menjadi alasan untuk berhenti berkarya.
‘’Pensiun hanya status. Sebagai mahkluk sosial pastinya membutuhkan orang lain dan dibutuhkan orang lain. Saya berharap setelah dari sini, tetap terus mengabdi khususnya kepada masyarakat,’’ pungkasnya.
Dilansir dari : www.facebook.com/pemkotmadiun