PONOROGO(KR)- Minggu (24/2) Dinas Pariwisata dan Gapoktan Bathoro Sejati kembali menggelar acara PESTA Durian di Telaga Ngebel. Hal ini menjadi bukti bahwa Ponorogo memiliki kekayaan wisata yang luar biasa. Tahun ini pembagian gratis buah durian lebih banyak menjadi 2.000 buah dari tahun kemarin yang hanya 1.600 buah. Dan jumlah durian yang dibagikan mengalami kenaikan dan direncanakan akan lebih banyak lagi pada 2020 mendatang. PESTA Durian ini diyakini menjadi salah satu dorongan untuk mempercepat gerakan ekonomi di Ponorogo.
Sejak pagi ribuan warga telah tampak berduyun-duyun mendatangi lokasi wisata andalan Ponorogo ini. Beberapa kali jalan di tepi telaga tampak macet. Diperkirakan, jumlah pengunjung Telaga Ngebel mencapai lebih dari 6 ribu orang. Mereka tidak hanya datang dari Ponorogo, tapi juga kabupaten Madiun, Pacitan,Magetan bahkan Ngawi.
“Pesta durian ini adalah bentuk rasa syukur petani durian di sini atas hasil panen yang melimpah. Ini juga ikhtiar untuk memperkenalkan Ponorogo sebagai penghasil durian. Ada 6.287 batang pohon durian di Ngebel ini, lahannya mencapai 600 hektare, jadi jelas Ngebel ini penghasil durian yang luar biasa,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni saat membuka acara yang dilaksanakan di lapangan Ngebel ini.
Pesta durian juga menjadi bukti bahwa Ponorogo juga memiliki durian yang rasanya lezat. Ada lima varian durian yang dihasilkan di delapan desa di Kecamatan Ngebel. Di antaranya Durian Kanjeng, Durian Katong, Durian Kuning, Durian Putih dan Durian Menhan.
“Semuanya hari ini kita hadirkan di pesta ini. Ini bukti bahwa Ponorogo tidak hanya punya reyog, tapi juga punya durian enak yang bisa dinikmati. Durian yang mantul, mantap betul. Mudah-mudahan ini bisa menambah ketertarikan orang untuk datang ke Ponorogo untuk menikmati reyog dan durian. Jadi, ayo ke Ponorogo,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pariwisata Ponorogo Lilik Slamet Rahardjo mengatakan, Pesta Durian juga menjadi salah satu dorongan untuk meningkatkan pariwisata di Ponorogo, khususnya kunjungan ke Telaga Wisata Ngebel. Dari laporan sementara, jumlah pengunjung Telaga Ngebel naik dua kali lipat dari kunjungan di akhir pekan.
“Kita lihat naik luar biasa. Bahkan sampai macet,” ujarnya. Bahkan, sejumlah laporan menyebut pengunjung Ngebel lebih ramai ketimbang saat tahun baru beberapa waktu lalu.
Lilik menyatakan, Pesta Durian bukan saja menjadi bukti melimpahnya durian Ngebel, tapi juga menjadi daya tarik wisata yang akan menggerakkan ekonomi di Ngebel secara khusus dan Ponorogo secara umum.
“Dengan adanya kegiatan ini, orang jadi berdatangan ke Ngebel. Dan mereka bukan hanya ingin durian, tapi juga akhirnya wisata kuliner, main speedboat, membeli durian di bazar, membeli manggis dan nangka mengenal kopi Ngebel dan lainnya yang ada di sekitar lokasi Pesta Durian ini. Jelas sekali hal ini mempercepat ekonomi di sini,” ungkapnya.
Dilansir dari : ponorogo.go.id