MADIUN (KR) – Selasa (9/10) telah berlangsung acara Pembukaan
Pengembangan Kota Sehat dan Persiapan Verifikasi Kota Sehat Nasional 2019. Madiun
berpeluang meraih predikat Kota Sehat tingkat Wistara tahun ini. Berbagai unsur
telah terpenuhi. Peluang cukup terbuka lantaran Kota Madiun sudah mendapat Kota
Sehat tingkat Padapa dan Wiwerda sebelumnya.
‘’Tahun 2019 Kota Madiun sudah lolos tingkat provinsi dan
maju tingkat nasional. Kali ini kita menatap level yang lebih tinggi dari tahun
kemarin,’’ kata Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan dan KB
Kota Madiun Ismudoko saat menjadi narasumber Pembukaan Pengembangan Kota Sehat
dan Persiapan Verifikasi Kota Sehat Nasional 2019
Ismudoko menjelaskan tingkat wistara mewajibkan pemerintah
daerah melewati verifikasi minimal lima tatanan. Kota Madiun cukup dapat
bernafas lega. Sebab, sudah memiliki enam tatanan. Yakni, pemukiman dan sarana
dan prasana sehat, kawasan lalu lintas tertib dan pelayanan transportasi,
kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan
masyarakat yang sehat dan mandiri, dan terakhir tatanan kehidupan sosial yang
sehat.
Kota Madiun sejatinya sudah memenuhi tingkat Wistara saat
penghargaan dari Kementerian Kesehatan itu pada kali terakhir lalu. Namun,
aturan tidak membolehkan loncat tingkatan. Tak heran, Kota Madiun wajib berpuas
dengan predikat Wiwerda terlebih dulu. Capaian itu merupakan bentuk komitmen Pemkot
Madiun untuk membudayakan masyarakatnya hidup sehat.
‘’Wistara minimal lima tatanan, tapi Pemkot siap langsung
maju di enam tatanan. Ini butuh peran bersama termasuk partisipasi masyarakat
agar enam tatanan ini dapat terus terjaga dan ditingkatkan,’’ ungkapnya.
Berbagai persiapan dilakukan sejak awal. Hal itu penting
sebagai bahan evaluasi serta gambaran sejauh mana upaya Pemkot terkait dokumen
penghargaan Kota Sehat yang telah dikirim. Saat ini merupakan gambaran
verifikasi tim pembina provinsi 2018. Kota Madiun sudah dinyatakan lolos untuk
mengikuti verifikasi nasional dengan enam tatanan. Pemkot Madiun terus berbenah
meskipun telah lolos verifikasi provinsi. Sebab, untuk lolos ke tingkat
nasional tidak mudah. Penentuan ditentukan provinsi. Ada beberapa
kota/kabupaten lain yang tidak bisa masuk di tingkat nasional.
‘’Kota Madiun pada 2018 direkomendasikan untuk maju
verifikasi nasional tahun ini,’’ jelasnya.
Belum tersedianya fasilitas untuk penyandang disabilitas di
beberapa kantor menjadi kendala tersendiri. Padahal hal itu menjadi salah satu
unsur penilaian. Seperti jalan untuk kursi roda penyandang disabilitas di
setiap intansi.
‘’Intinya pelayanan Pemkot Madiun harus ramah terhadap orang
dengan penyandang disabilitas,’’ katanya.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun