KPU Adakan Patungan Untuk Santunan Kepada Panitia Pemilu Yang meninggal Dunia
JAKARTA (KR) – Menanggapi kejadian meninggal dunianya sekitar
30 orang petugas KPPS karena kelelahan dan penyakit yang diderita. Komisioner
KPU RI Wahyu Setiawan menyebut jajaran KPU yang tersebar di seluruh Indonesia
akan gotong royong secara bersama-sama mengumpulkan uang santunan membantu para
penyelenggara Pemilu yang gugur saat dan usai menjalankan tugasnya.
"KPU seluruh Indonesia akan gotong royong bersama-sama
untuk memberikan tanda kasih santunan kepada pihak keluarga korban,"
ungkap Wahyu saat dihubungi, Minggu, (21/4).
Hal itu dilakukan sebagai upaya pengganti, lantaran para
petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sejatinya memang belum
dilindungi fasilitas asuransi kesehatan.
Dirinya secara pribadi juga sangat prihatin dan turut
berduka cita atas peristiwa gugurnya penyelenggara Pemilu karena tugas yang
mereka emban.
"Kami tentu sangat prihatin dengan berita duka itu,
karena memang penyelenggara kita belum difasilitasi asuransi kesehatan,"
ujar Wahyu.
Ia berharap, kejadian ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi
para pihak pembuat undang-undang meracik regulasi ataupun formula Pemilu yang
lebih baik lagi ke depannya.
"Semoga ini menjadi masukan bagi pembuat undang-undang
untuk memformulakan sistem pemilu untuk pemilu berikutnya," sebut Wahyu.
Sebelumnya dikabarkan, 30 orang petugas KPPS meninggal dunia
karena kelelahan saat melakukan proses rekapitulasi penghitungan suara Pemilu.
Peristiwa ini tersebar di beberapa wilayah di Indonesia.
Adapun peristiwa ini tersebar di beberapa provinsi, yakni
Jawa Barat sebanyak 10 petugas. Seperti di TPS 1 Cipandak, Kertajadi, Kecamatan
Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Somantri (51) yang dikabarkan meninggal
dunia.
Kemudian masih di provinsi yang sama, ada dua ketua KPPS di
Kabupaten Bogor meninggal karena kelelahan.
Berpindah ke Jawa Timur, sembilan petugas mengembuskan nafas
terakhirnya. Mereka yakni 5 petugas KPPS, 2 petugas PPS, 1 petugas linmas, dan
1 petugas pembantu KPU.
Sedangkan di wilayah Jawa Tengah, ada 8 KPPS dan petugas TPS
yang meninggal dunia. Mereka tersebar di Kabupaten Demak, Banyumas, Sukoharjo,
Banjarnegara, dan Rembang.
Dilansir dari : http://www.tribunnews.com