Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Diterjang Banjir Di Musim Hujan, Jembatan Rusak Ditutup Warga


MAGETAN (KR) – Pasca musim penghujan yang terjadi, banyak infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir. Salah satunya jembatan yang menghubungkan dua wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan yang saat ini terancam putus, karena pondasi penyangga badan jembatan sebagian longsor.

 Budi Ari Prasetyo, salah satu warga Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan mengatakan bahwa jembatan yang digunakan untuk menghubungkan dua wilayah kecamatan di Kabupaten Magetan tersebut akhirnya di tutup oleh warga lantaran takut ambrol.

"Jembatan ini diketahui pondasinya kropos, tinggal separo, sekitar dua pekan lalu. Sejak itu, warga sepakat menutup jembatan itu dan minta warga memutar melewati jalan alternatif sekitar enam kilometer,

Jembatan itu, lanjut Budi Ari, berada diperbatasan Desa Selorejo, Kecamatan Kawedanan, Kabupaten Magetan dan Desa Banjarpanjang, Kecamatan Ngariboyo, Kabupaten Magetan. Jembatan ini, digunakan warga di dua kecamatan itu untuk bekerja dan sekolah.

"Kasihan anak anak sekolah, sejak jembatan ditutup, mereka harus mencari jalan alternatif sejauh sekitar enam kilometer. Selain jarak bertambah panjang, waktu yang ditempuh anak anak sampai sekolah juga tambah lama," jelas tokoh pemuda Desa Selorejo ini.

Menurut Budi Ari, aparat Desa Selorejo sudah melapor ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPU PR) dan sudah mengecek kondisi jembatan yang sudah berusia lebih 30 tahun ini.

"Kantor desa sudah melaporkan ke Pemda dan DPU PR sudah ngecek ke jembatan ini. Kabarnya, saya tidak dengar langsung, akan di bangun Pemda, tapi menunggu APBD Perubahan sekitar bulan Oktober 2019,"kata Budi Ari.

Sekretaris DPU PR Kabupaten Magetan, Muchtar Wahid membenarkan pihaknya sudah melihat kerusakan di Jembatan Selorejo itu dan akan segera memperbaiki kerusakan itu.

"Bukan pondasi yang kropos tergerus air, tapi penyangga jembatan yang kebetulan berada di tikungan. Penyangga jembatan ini yang tergerus air kemudian sebagian ambrol, cukup parah,"kata Muchtar Wahid kepada Suryamalang.com.

Dikatakan Muchtar, kebetulan ada anggaran yang mestinya untuk biaya membenahi talud sungai di bagian lain di Desa Selorejo, nantinya dialihkan untuk biaya perbaikkan jembatan itu.

"Anggaran sebesar Rp 172 juta yang mestinya untuk membiayai perbaikkan talud di bagian lain di sungai itu, dialihkan dulu untuk biaya perbaikkan jembatan yang dianggap punya skala prioritas yang harus di dahulukan,"tandas pejabat DPU PR yang juga mubalig ini.



Dilansir dari : http://suryamalang.tribunnews.com


IKLAN

Recent-Post