JAKARTA (KR) – Bertempat di Anjungan Jawa Timur, TMII,
Jakarta, Sabtu ( 30/3). Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten
Ngawi bersama Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) gelar Pesona Budaya
Jawa Timur 2019. Hai ini dilakukan untuk mempromosikan potensi seni budaya
daerah, industri kecil, kerajinan serta pariwisata.
Dalam acara yang bertajuk Citra Promosi Potensi Produk
Unggulan Daerah Kabupaten Ngawi pamerkan produk unggulannya, seperti kerajinan
bonggol jati, batik khas Ngawi, kopi Selondo, teh Jamus, kripik tempe serta
beberapa produk makanan olahan lainnya dan pentas kesenian khas Ngawi.
Dalam sambutannya, Bupati Ngawi sampaikan kalau Kabupaten
Ngawi miliki beragam potensi unggulan yang dipamerkan di acara ini. “Yang kami
pamerkan ini yang terbaik, baik wisata, seni, maupun produk – produk yang kami
miliki. Disini bisa dilihat secara langsung bahkan dapat dirasakan serta
dinikmati seperti tari Bedoyo yang baru saja kita saksikan,” kata Budi
Sulistyono.
Selain itu, Budi Sulistyono juga ungkapkan bahwa Kabupaten
Ngawi mempunyai sejuta keramahan hingga punya julukan Negeri Ngawi Ramah,
“Sekarang yang kita branding untuk masyarakatnya adalah ramah atau always
smilling,” ujarnya. Pun, Bupati juga mengajak duta besar atau perwakilannya
untuk bertandang ke Kabupaten Ngawi, bahkan siap untuk semua fasilitasnya,
tepatnya for free accommodation.
Bupati, jelaskan keberadaan Tax On Location (TOL) yang tahun
lalu diresmikan, menjadikan akses ke Kabupaten Ngawi jauh lebih cepat, hal ini
menjadi peluang besar bagi investor untuk tanamkan modalnya baik disektor
industri maupun wisata. “Saat bertemu dengan investor saya jelaskan potensi
industri dan pariwisata yang ada di Ngawi, dan ini merupakan peluang
investasi termasuk hotel, dan tentunya
kerjasama ini dapat juga dilakukan dengan Pemkab,” katanya.
Sebelumnya, Bupati Ngawi juga adakan pertemuan bisnis dengan
sejumlah pengusaha, Jumat, (29/03) terkait penawaran investasi di Kabupaten
Ngawi. Juga, Budi Sulistyono, mengajak perwakilan Dubes negara tetangga dan
undangan ke stand pameran Ngawi, untuk mencicipi kuliner khas Ngawi salah
satunya kopi selondo, juga tunjukkan batik khas Ngawi.
Sementara Pemrov Jatim, melalui Asisten Satu bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat,
Supriyanto ungkapkan keberagaman suku,
keunikan, serta keindahan berbagai wisata yang ada di Jatim. Tidak lupa,
Supriyanto juga mengajak para investor serta undangan yang hadir di acara ini
untuk berkunjung dan bersedia tanamkan modalnya di Jatim.
Pihaknya akan menjamin kemudahan dalam penanaman modal
nantinya, termasuk penyediaan lahan, power plan listrik, pengurusan izin yang
mudah, cepat, biaya rendah serta tenaga kerja yang demokratis. “Dengan
kemudahan tersebut kami harapkan semua investor, pengusaha dan masyarakat yang
hadir di acara ini bisa berinvestasi dan berkunjung di Jawa Timur,” kata
Supriyanto.
Sebelum pertujukan sendra tari yang berjudul Wiro Tani,
dilakukan pemberian cinderamata untuk Plt. Direktur Penelitian dan Pengembangan
Budaya TMII, Maryano dan perwakilan Dubes Negara tetangga oleh Bupati Ngawi.
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Asisten Satu Bidang
Pemerintahan dan Kesejahteraan Provinsi Jatim, Supriyanto, Bupati Ngawi, Budi
Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Plt, Direktur Penelitian dan
Pengembangan Budaya TMII, Maryano, perwakilan Duta Besar Negara tetangga,
Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi, serta paguyuban warga
perautauan Ngawi.
Dilansir dari : https://suara.ngawikab.go.id