Pemkab Ponorogo Tambah 60 Mobil Siaga Untuk Desa Daerah Pinggiran
PONOROGO (KR) – Pemerintah Kabupaten Ponorogo menambah 60 unit
ambulans atau mobil siaga desa akan ditambahkan untuk membantu melengkapi
fasilitas kesehatan yang ada di daerahnya. Dengan penambahan ambulans ini, diharap
dapat membantu warga ponorogo daerah pinggiran.
Hal ini ditandai penyerahan kunci dan penandatanganan berkas
serah terima mobil siaga desa kepada lima kepala desa di lima wilayah
eks-Pembantu Bupati di Ponorogo. Serah terima dilaksanakan Senin (15/4/2019),
di sela apel sore para ASN di Ponorogo yang dilaksanakan di halaman Gedung
Terpadu Pemkab Ponorogo.
“Harapannya adalah supaya masyarakat terlayani, mendekatkan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terutama yang di daerah yang jauh,
terpencil atau sejenisnya, jadi kalau ada yang sakit bisa segera dibawa ke
rumah sakit,” ungkap Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.
Sebelumnya telah diserahkan 40 unit mobil desa siaga pada
tahap pertama. Lalu pada tahap kedua ada 50 unit yang diserahkan. “Sekarang
(tahun ini) kita akan menyerahkan 60 unit. Jadi totalnya adalah 150 unit untuk
150 desa,” ujarnya.
Ke-60 Unit mobil desa siaga ini adalah bantuan terakhir bagi
desa-desa di Ponorogo. Sebab dari pertimbangan dan perhitungan Pemkab Ponorogo,
157 desa yang lain berada di kawasan perkotaan. Artinya, kata Bupati Ipong,
lokasinya cukup dekat dan terjangkau oleh fasilitas kesehatan yang memadai.
Selain untuk mengangkut warga yang sakit, lanjut Bupati
Ipong, mobil desa siaga menurutnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain yang
bersifat mendesak. Mulai dari mengiring pengantin atau mengangkut sayuran.
“Tapi syaratnya adalah kondisi darurat dan tidak ada lagi kendaraan lain ya,”
tegas Bupati Ipong.
Kades Glinggang Riyanto mengaku, ia dan warganya merasa
gembira dengan adanya bantuan mobil siaga desa ini. Ia yakin warga akan sangat
terbantu dengan keberadaan mobil ini. “Pasti sangat berguna, sebab selama ini
untuk mengangkut warga ke rumah sakit, warga harus cari-cari mobil carteran. Kalau punya ini, tentu yang
akan menguntungkan warga,” ungkapnya.
Sebagai simbolis, penyerahan dilaksanakan kepada lima kepala
desa. Desa-desa tersebut adalah Desa Gondowido (Ngebel, eks-PB Pulung), Desa
Siwalan (Mlarak, eks-PB Arjowinangun), Desa Kupuk (Bungkal, eks-PB Sumoroto)
dan Desa Jimbe (Jenangan, eks-PB Kota).
Pada apel kali ini, Bupati Ipong kembali mengingatkan agar
para PNS/ASN ikut mensukseskan pemilu, pileg dan pilpres. Caranya, dengan tidak
golput dan mengajak sebanyak-banyaknya warga lain pemilik hak pilih untuk
datang ke TPS. Juga ikut mensosialisasikan pemilu dengan jumlah surat suaranya
yang cukup banyak.
“Ini pemilu serentak pileg dan pilpres pertama di Indonesia.
Jadi harus kita bantu agar lancar dan sukses,” kata Bupati Ipong.
Dilansir dari https://ponorogo.go.id