Peringati Isra Mikraj 1440 H, Walikota Madiun : Jangan Mengaku-ngaku Islam Kalau Hanya Berbuat Onar Di Dunia
MADIUN (KR) – Bertempat di Aula Asrama Haji Kota Madiun Pemkot
Madiun ,melalui Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat mengadakan doa
bersama dan tausiyah untuk memperingati Isra Mikraj 1440 H, Rabu (10/4).Dalam acara
tersebut hadir 1000 orang lebih untuk
mengikuti Doa bersama dan tausiyah dari Kyai Sholihin Yusuf .
Dalam sambutanya Walikota Madiun Sugeng Rismiyanto berharap
hikmah dari peringatan Isra Mikraj menjadi tuntunan dan panutan bagi umat
muslim dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga mengharap sebagai umat islam yang
taat dapat meneladani budi pekerti Rasulullah SAW. Salah satunya, dalam urusan
menyiarkan Agama Islam dengan keharmonisan dan tidak pernah menggunakan
kekerasan.
‘’Jangan mengaku-ngaku Islam kalau hanya berbuat onar di
dunia,’’ kata Walikota Sugeng sembari menyebut penjelasan hikmah Isra Mikraj
akan semakin gamblang dengan tausiyah dari Kyai Sholihin Yusuf yang mengisi
kegiatan.
Kegiatan Isra Mikraj diharap bukan seatas rutinitas tahunan
saja. Namun, sebagai motivasi masyarakat untuk mengingat budi pekerti luhur
Nabi Muhammad SAW.
‘’Tidak hanya memperingati sebagai kegiatan rutin, tapi
meneladani perjuangan dan budi luhur Rasulullah sebagai inspirasi,’’ ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Walikota mengucapkan berterima kasih
kepada seluruh elemen masyarakat Kota Madiun yang berpartisipasi menjaga
kondufitas Kota Madiun selama tahapan Pemilu sejauh ini. Beliau berharap
masyarakat tidak golput dalam pemilihan nanti. Sebaliknya, hadir dan memberikan
suara politiknya pada hari pencoblosan 17 April mendatang.
Walikota Madiun juga menyerahkan bantuan secara simbolis
berupa alat musik hadroh dan bajari masyarakat. Bantuan diharapakan menjadi
sarana untuk menyebarkan ajaran Islam melalui seni dan budaya.
Kyai Sholihin Yusuf dari Surabaya memaparkan kejadian Isra
Mikraj yang dialami Rasulullah SAW secara rinci. Tausiyah kian menarik dengan
suara kyai Sholihin yang berkharisma dan candaan khas. Hal tersebut membuat
1000 undangan enggan beranjak dari tempat duduknya selama tausiyah.
Kegiatan diikuti Forkopimda Kota Madiun, Kepala OPD dan
Direktur BUMD se-Pemkot Madiun, Camat dan Lurah se-Kota Madiun, Kepala Sekolah
serta Guru Agama SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA se-Kota Madiun, tokoh Agama
Islam dan tokoh masyarakat.
Dilansir dari https://www.facebook.com/pemkotmadiun