Bimtek Smart City Tahap II, Walikota Paparkan Konsep Kampung Pecel Sebagai Ikon Wisata
MADIUN (KR) - Untuk memantapkan langkah menuju Smart City, Pemkot
Madiun melalui Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Madiun menggelar Bimtek
Smart City Tahap II, Senin (29/7).
Walikota Madiun Maidi, secara langsung memaparkan konsep
Kampung Pecel sebagai ikon andalan yang nantinya, diharapkan mampu
mengoptimalkan potensi daerah yang ada di Kota Madiun. Hingga mampu dikenal,
baik di kancah nasional maupun internasional.
"Kota Madiun harus punya ikon yang kalau orang luar
datang ke kota ini bisa kaget. Konsep kampung pecel ini akan jadi ikon wisata
di kota. Agar Indonesia ini kenalnya pecel ya cuma di Kota Madiun,"
ungkapnya.
Lebih lanjut Walikota mengatakan, nanti saat makan pecel,
pencak silat akan jadi penampilan hiburan. Sehingga, imbuhnya, unsur
pendekarnya ada, pecel ada. Dirinya mengatakan kampung pecel akan menjadi Ikon
luar biasa yang ada di Kota Madiun.
Melalui konsep kampung pecel yang dipaparkan oleh Walikota
Madiun ini, Profesor Marsudi Wahyu Kisworo pendamping Gerakan Menuju 100 Smart
City berharap, peserta bimtek yang dibagi ke dalam enam kelompok bidang, yaitu
Smart Governance, Smart Economy, Smart Branding, Smart Social, Smart Living,
dan Smart Environment ini, mampu menelurkan Quick Win sesuai bidang
masing-masing.
"Dari pemaparan Walikota ini, sebagai contoh untuk
membuat program yang segera dirasakan masyarakat (Quick win). Diharapkan
melalui program ini, bisa memberi gambaran kepada masyarakat mengenai
efektivitas program smart city," jelasnya.
Sehingga, imbuhnya, masyarakat terdorong untuk membantu
pemerintah daerah mewujudkan smart masterplan yang telah disusun. Profesor
Marsudi mencontohkan, per bidang bisa mengusulkan apapun. Misalnya Smart
Economy mengusulkan untuk pembiayaan yang efektif memanfaatkan teknologi
terkini saat berada di kawasan wisata.
"Sementara itu, bidang Smart Living misalnya dapat
mengusulkan lewat sistem transportasi internal untuk akses di dalam tempat
wisata agar mobilitasnya efektif," ungkapnya.
Sementara itu, salah satu Quick Win yang mengemuka berasal
dari Smart Governance yang mengusung nama MadRise dengan pengertian Madiun
tertib yang artinya Kota Madiun semakin bangkit atau bangun untuk menjadi
kawasan wisata bertaraf internasional dengan kearifan lokal.