Gubernur Kofifah Resmi Buka Porprov Jatim 2019
LAMONGAN (KR) – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)
VI tahun 2019 resmi di buka oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa,
di stadion Surajaya, Lamongan, Sabtu (6/7). Dalam gelaran porprov kali ini sebanyak
7.818 atlet bertanding memperebutkan 525 medali emas dari 40 cabang olahraga
(cabor) yang dipertandingkan. Mereka berasal dari 38 Kabupaten dan kota di
Jatim.
Saat pembukaan, bersama Gubernur Khofifah, Ketua KONI Jatim
Erlangga Satriagung, Ketua PB Porprov Jatim VI 2019 M Nabil, Bupati dan Wakil
Bupati, serta perwakilan KONI Pusat, obor api diarak keliling memutari stadion.
Api porprov disulutkan ke Kaldron oleh mantan atlet
nasional, Minarti Timur dan Lilies Handayani. Kedua atlet tersebut merupakan
peraih medali di olahraga multi event dunia yaitu Olimpiade.
Saat acara pembukaan juga di gelar beberapa rangkaian,
seperti, hiburan musik, tarian kolosal, defile kontingen, sambutan ketua umum
KONI Jatim, Wakil Bupati Lamongan dan Gubernur Khofifah, pembacaan janji atlet
dan wasit.
“Mudah-mudahan melalui porprov ini muncul atlet-atlet yang
bisa mengikuti prestasi para legendaris olahraga Jatim, seperti Lilies
Handayani, Minarti Timur, Heny Maspaitela dan Rudy Hartono,” tutur Gubernur
Khofifah.
Gubernur juga berharap kegiatan olahraga yang sama bisa
diawali di tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
“Makin banyak kegiatan olahraga digelar, maka makin bergerak
olahraga, sportifitas dan energi yang dimunculkan dari olahraga itu,” ujarnya.
Persembahan seni dan budaya di pembukaan Porprov diharapkan
menjadi bagian promosi Jawa Timur. Terutama seni dan budaya Lamongan. “Kami
ingin dipromosikan melalui sutradara Hollywood. Oleh karena itu, jangan
buru-buru pulang. Tolong ditunggu, akan ada persembahan yang langsung direkam
sutradara Hollywood,” seru Khofifah.
Sekadar diketahui, salah satu pertunjukan spektakuler yang
akan disuguhkan saat pembukaan Porprov ke VI di Stadion Surajaya adalah tari
Boran Massal. Sebanyak 1.500 penari unjuk kebolehan.
Tari Boran merupakan kreasi baru yang diciptakan tahun 2006
oleh seniman Lamongan. Adalah Ninin Desinta, Tri Kristiani, Purnomo dan
Saryono.
“Tari kolosal Boran yang ditampilkan anak-anak Lamongan
sangat luar biasa,” kata Bupati Lamongan, Fadeli, ketika memberi sambutan.
Tari Boran merupakan tari kreasi baru yang diciptakan pada
tahun 2006 oleh seniman Lamongan yaitu, Ninin Desinta, Tri Kristiani, Purnomo
dan Saryono.
Tari tersebut adalah tarian tradisional dari Lamongan yang
menggambarkan kehidupan para penjual nasi boran yang menjajakan dagangannya,
dan berinteraksi dengan pembeli. Tarian ini selain kaya akan nilai seni dan
budaya, namun juga banyak terdapat nilai filosofis di dalamnya.
“Tari Boran terinspirasi dari para penjual nasi boran, yaitu
makanan tradisional khas dari Lamongan, Jawa Timur,” imbuh Fadeli.
Keindahan dari Tari Boran yang ditampilkan dalam pembukaan
Porprov Jatim ini terletak pada gerakannya yang indah dan tersusun rapi.
Dalam pertunjukannya, penari menari dengan lincah dan
kompak. Gerakan tari ini cenderung gerakan yang sederhana dan penuh makna. Para
penari mengenakan kostum busana tradisional berupa baju kemben lengan panjang.
Pada bagian bawah menggunakan celana sepanjang bawah lutut
dengan warna yang sama seperti kebaya dan kain batik khas Lamongan.
Selain itu pada bagian kepala memakai kupluk atau kain
penutup kepala. Tidak lupa tempat nasi atau wakul yang digunakan sebagai
perlengkapan menarinya.
Lebih lanjut Bupati Lamongan ini juga mengungkapkan bahwa,
para proses berlangsungnya Porprov Jatim, pihaknya menyediakan nasi boran
secara cuma-cuma di setiap venue.
Dilansir dari : http://kominfo.jatimprov.go.id/