Walikota Madiun Harap Petani Kota Madiun Tak Hanya Tanam Padi
MADIUN (KR) – Alasan Lahan minim di Kota Madiun bukan jadi
kendala untuk mendongkrak kesejaheraan petani. Sebaliknya, permasalahan lahan
wajib menjadi pelecut semangat untuk menciptakan terobosan-terobosan baru. Walikota
Madiun Maidi berharap petani tidak hanya berfokus pada produksi padi. Namun,
juga tanaman lain.
‘’Lahan di Kota Madiun hanya sekitar 900 hektar. Kalau hanya
ditanami padi, tentu produksinya kalah dengan daerah lain yang memiliki lahan
lebih luas. Era saat ini sudah mulai bergeser. Produksi pertanian juga harus
mulai ditingkatkan,’’ kata walikota saat Panen Padi Perdana pada Kursus Tani
Pengelolaan Hama Terpadu di hamparan sawah Kelompok Tani Mulya Jaya, Kelurahan
Rejomulyo, Kamis (11/7).
Walikota menyebut butuh terobosan-terobosan baru. Salah
satunya dengan merubah produk pertanian. Petani tidak hanya menanam padi. Tapi
dapat ditingkatkan dengan menanam cabai atau tanaman pertanian lain yang sesuai
dengan suhu Kota Madiun. Ini bukan tanpa alasan. Cabai juga komoditi yang
dibutuhkan. Bahkan, seringkali menjadi penyebab inflasi lantaran stok terbatas.
Sebab, cabai masih bergantung pada daerah lain. Dengan menanaman cabai,
setidaknya stok tetap terjaga ketika kiriman terlambat datang.
‘’Kebutuhan bunga untuk berziarah atau pemberian ucapan juga
tinggi. Petani dapat menanaman bunga untuk memenuhi itu melalui sistem tumpang
sari. Jadi jangan hanya padi. Kalau cuma padi petani tidak akan sejahtera,’’
ungkapnya.
Walikota berencana menyewakan lahan bengkok dengan harga
murah. Syaratnya, wajib ditanami selain padi. Mulai cabai, bawang, pepaya
california, ketan hitam dan putih, maupun beras merah. Produk-produk tersebut
lebih dapat bersaing daripada beras biasa. Walikota juga tengah menjalin kerja
sama dengan investor dibidang pengemasan produk. Tujuannya, produk petani
langsung dapat ditampung dan dikemas lebih menarik. Ini diharap juga memberikan
nilai jual lebih.
‘’Kalau sistem pertanian kita masih biasa-biasa saja, tentu
kalah dengan petani daerah lain. Ini harus ditingkatkan. Dinas terkait harus
memfasilitasi,’’ tegasnya.
Walikota berharap Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota
Madiun melakukan penelitian bersama ahli untuk menciptakan terobosan-terobosan
baru. Selain itu, petani di Kota Madiun wajib diberikan bimbingan dan pelatihan
(bimtek). Walikota berharap Petani Kota Madiun lebih modern dan milenial.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun