PONOROGO (KR) – Data yang valid diyakini akan menjadi
pedoman untuk menentukan sasaran program,kegiatan atau pembangunan yang dilaksanakan oleh
pemerintah. Data valid juga dapat membantu mengatasi atau menangani
kondisi-kondisi tertentu dalam penyusunan kegiatan utama dan kegiatan pendukung.
Hal ini diutarakan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
dan Litbang Kabupaten Ponorogo Sumarno saat menjadi narasumber pada Focused
Group Discussion (FGD) Pembahasan Data Publikasi Kabupaten Ponorogo Dalam Angka
tahun 2019 di Convention Room Hotel Maesa Ponorogo, Senin (29/7/2019).
“Untuk menetapkan sasaran dari sebuah program, kita
menggunakan data. Data bisa dari BPS, bisa dari kementerian atau lembaga, atau
dari survei dan penelitian. Dengan data tersebut maka penanganan kemiskinan,
misalnya, bisa lebih terpadu. Bukan hanya kemiskinannya, tetapi berbagai
kegiatan pendukung. Contoh, soal jalan sebagai sarana transportasi, angka
penganggurannya, pendidikan dan sebagainya. Ketika datanya valid, maka akan
lebih tepat sasaran program yang dibuat dan dilaksanakan,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan
Statistik Kabupaten Ponorogo Najib Susilo menyoroti perlunya ada satu data atau
data yang terpadu. Data tersebut adalah tentang berbagai hal di Ponorogo. Sebab
data yang terpadu akan lebih memudahkan pemerintah dan masyarakat dalam
menentukan program dan kegiatan yang akan dilaksanakan.
“Kita mendorong semua pihak agar OPD-OPD (Organisasi
Pemerintah Daerah/dinas dan badan) agar memahami ini dan kita bisa menuju satu
data. Satu data ini akan membawa kebaikan bagi pemerintah dan masyarakat. Data
tersebut akan sangat membantu dalam perencanaan dan proses pembangunan,”
ulasnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ponorogo Siswi
Harini mengatakan, kedua narasumber sudah klop. Yaitu bahwa keduanya
menyampaikan bahwa satu data penting untuk penentuan, monitoring dan evaluasi
program secara tepat. Keduanya sudah saling terkait.
“Jadi sudah jelas bahwa kita satu output dan satu outcome.
Dengan satu data yang terpadu maka pembangunan akan lebih terarah. Segala
program yang disusun lebih tepat sasaran,” tutupnya.
Dilansir dari : https://ponorogo.go.id