Kekurangan Air, Desa Dayakan Terima Kiriman Air Bersih Dari BPBD
PONOROGO (KR) –Di musim kemarau seperti ini, Kekurangan air
bersih sering terjadi di Kabupaten Ponorogo, salah satunya terjadi beberapa
waktu terakir di Desa Dayakan, Kecamatan Badegan. Tak tinggal diam setelah
mendapatkan informasi tersebut Pemkab
Ponorogo Melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) segera mengirim air
bersih untuk Desa Dayakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Ponorogo
Setyo Budiono, Rabu (31/7) mengatakan, dropping ke Desa Dayakan ini dilakukan
setelah ada permintaan dari kepala desa setempat. “Pak Kades sudah meminta
langsung ke kita dan kita respons dengan pengiriman langsung pada hari ini,”
ungkap Budi, sapaan akrab Setyo Budiono.
Dropping ke Desa Dayakan ini memang agar berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya yang selalu dilakukan pada Juni atau Juli. “Kali ini
bisa agak panjang ketersediaan air bersih di daerah tersebut. Dan, kekurangan
baru terjadi di Juli akhir menginjak Agustus ini. Di 2019 ini sudah ada
pembangunan sumur. Sudah jadi (sumurnya) dan mengeluarkan air meski belum besar
sumbernya. Rencananya akan ada lima sumur tapi baru jadi tiga buah,” jelasnya.
Dari informasi yang dihimpun, dropping air dengan
menggunakan tangki berkapasitas 5.000 liter dilakukan di tandon RT3/RW 3 Dusun
Kliyur, Desa Badegan. Tandon ini paling dekat dengan rumah warga bernama Mbah
Mangun Semi.
Ditambahkannya, saat ini BPBD telah memetakan daerah rawan
kekeringan dan kekurangan air bersih. Daerah tersebut meliputi 22 dusun di 10
desa yang tersebar di 10 kecamatan. “Dengan peta ini kita bisa mewaspadai dan
siaga. Seperti yang terjadi di Dayakan ini,” terang Budi.
Daerah lain yang sudah dikirimi air adalah Desa Duri,
Kecamatan Slahung dan Desa Pandak, Kecamatan Balong. Untuk Desa Duri sudah ada
dropping air sejak Mei lalu. Sedangkan di Desa Pandak baru ada dropping pada
pertengahan Juli lalu.
Dilansir dari : https://ponorogo.go.id