PONOROGO (KR) – Bertempat di Sendang Bulus, Desa Pager,
Kecamatan Bungkal, Pembukaan Bursa Inovasi Desa Cluster 1 resmi dibuka, MInggu
(4/8). Selain Kecamatan Bungkal, Bursa Inovasi Desa Cluster 1 juga meliputi Kecamatan
Ngrayun, Kecamatan Slahung, Kecamatan Balong, dan Kecamatan Jambon. Bursa
inovasi desa ini dibuka langsung oleh Sekjen Kementrian Desa Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi.
Sekjen Kementrian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi, Anwar Sanusi, mengungkapkan desa wisata di Ponorogo harus melek
digital, pasalnya di era 4.0 ini suatu informasi bisa kita dapat melalui
digital seperti handphone.
“Mereka dalam mengenalkan wisatanya bisa menggunakan youtube
atau media sosial lainnya, supaya masyarakat luar Ponorogo bisa mengetahui
perkembangan desa – desa wisata yang ada di Kabupaten Ponorogo. Di Kemendes
sendiri ada Kanal Desa, dan kita juga
ada akademi 4.0,” ungkapnya.
Imbuh Anwar desa-desa yang ada di Ponorogo ini harus menjadi
Desa Digital (DeDi) dan Desa Wisata (DeSi), serta koordinasi yang baik dengan
karang taruna untuk membuat promosi yang menarik untuk menaikkan nilai
pariwisata.
“Karang Taruna harus lebih digalakan agar terwujudnya DeDi
dan DeWi, karena di Ponorogo tidak ada area blankspot, semua bisa menggunakan
internet,” imbuhnya
Sementara itu Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni
mengatakan bursa inovasi desa ini
diadakan untuk bertukar inovasi antara desa satu dengan desa lainnya.
“Seperti sendang bulus ini, sendang bulus ini merupakan
potensi desa Pager yang luar biasa, karena satu-satu sendang yang memiliki
hewan endemik yaitu bulus, dan nantinya menjadi salah satu obyek wisata andalan
di Ponorogo,” ujarnya.
Dalam acara tersebut juga ada pelepasan bulus kedalam
sendang oleh Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi, Bupati Ponorogo Ipong
Muchlissoni, bersama Forpimda Ponorogo.
Dilansir dari : https://ponorogo.go.id