Dapat Laporan Soal Hama Tikus, Bupati Madiun Gropyok Tikus Bersama Petani
MADIUN (KR) – Setelah banyak mendapatkan laporan warga akan
banyaknya hama tikus yang menyerang lahan pertanian, Bupati Madiun H. Ahmad
Dawami bersama masyarakat desa kedungjati dan desa warurejo Kec. Balerejo
melakukan Gropyokan Tikus, Kamis (26/9).
Bupati Madiun menghimbau kepada para petani agar melakukan
penggerebekan tikus bersama-sama. Hal ini dilakukan agar hama tikus cepat
hilang. ”Penggerebekan tikus ini jika dilakukan bersama-sama maka akan cepat
tuntas berbeda apabila dilakukan sendiri, itu masih ada yang tidak keluar dari
sarangnya” terangnya.
“Dampaknya apabila usia tanamnya 40 hari itu sulit
penanganannya. Sehingga lebih dimaksimalkan grobyokan tikus dengan cara tidak
memakai bahan kimia yang berbahanya, karena akan mengurangi kualitas padi nanti
saat panen” Imbuhnya.
Menurut ketua Ketua PPL, berharap kelompok tani selalu rutin
menjalankan gerakan gropyokan.
“Sebenarnya petani sudah melaksanakan gropyokan, namun itu
dilakukan sendiri sehingga pembasmiannya tidak maksimal”terangnya.
Ketua PPL juga melaporkan bahwa Kegiatan ini mendapat
dukungan sarana pengendalian dari dinas pertanian yaitu umpan beracun 80kg yang
sudah dibagi rata ke 5 kelompok tani. Pengemposan belerang bantuan dari dinas
150kg, 8karton mercon, dan bantuan pengemposan pinjaman dari dinas 10 unit.
Setelah melakukan pembasmian disalah satu titik lahan
pertanian warga, Bupati Madiun bersama warga melakukan sarasehan. Dalam
sarasehan Ia menekankan, setelah mendapatkan bantuan dari pemerintah ini
diharapkan para petani bersama-sama melakukan pembasmian hama tikus.
“Jangan hanya yang punya lahan saja yang melakukan
pembasmian dilahannya sendiri, namun semuanya harus ikut membantu. Jadi seluruh
kelompok tani harus bersama-sama membasmi meskipun itu bukan lahan miliknya”ujarnya.
Buapti Madiun juga mengimbau kepada setiap kelompok tani
agar memiliki kas yang nantinya dapat di gunakan untuk kebutuhan kelompok tani
itu sendiri.
“Setiap kelompok tani harus memiliki kas, kas itu nanti bisa
digunakan untuk pembelian bahan baku pertanian baik itu pupuk maupun bahan
pembasmi hama, selain itu juga dapat digunakan untuk pertemuan, seperti ini
contohnya kumpul bersama membahas masalah pertanian, sehingga kedepan dapat
mandiri”Tuturnya.