Lewat Gerakan Salat Subuh Berjamaah, Walikota Madiun Serap Aspirasi Warga
MADIUN (KR) – Giat peningkatan Trantibum atau ketentraman
dan ketertiban umum di gelar bersamaan dengan Salat Subuh kembali di gelar, Kamis
(5/9). Gerakan Salat Subuh Berjamaah Walikota Madiun tersebut berlanjut ke Masjid
Nurul Hidayah Kelurahan Josenan. . Kegiatan juga sekaligus sarana menyerap
aspirasi masyarakat terkait jalannya pembangungan.
‘’Pemerintah itu melayani, bukan dilayani. Dengan banyak
turun seperti ini dapat mendengarkan langsung apa yang menjadi keluh kesah
mereka,’’ kata walikota.
Dalam kegiatan tersebut Beragam keinginan disampaikan. Mulai
soal pemanfaatan tanah asset pemerintah, tanah makam, tower telekomunikasi yang
mangkrak, hingga pembangunan menara masjid. Satu-satu persatu keluhan
tersolusikan. Walikota menyebut banyak usulan baru dari masyarakat. Sebab,
kegiatan Salat Subuh banyak dihadiri tokoh agama hingga para sesepuh. Mereka
biasanya tidak bisa hadir saat pertemuan di kelurahan maupun pertemuan resmi
yang lain.
‘’Banyak masyarakat yang ingin menyampaikan keluh kesahnya.
Pemerintah harus membuka beragam kesempatan agar semua keinginan dapat
tersampaikan,’’ ungkapnya.
Waktu subuh dinilai juga tepat untuk menggelar dialog.
Sebab, suasana masih fresh. Pikiran masih jernih. Walikota juga memanfaatkan
momentum tersebut untuk menyampaikan himbauan ketertiban. Terutama soal akses
informasi yang semakin mudah di era sekarang ini. Masyarakat diminta untuk
selektif dalam mengakses informasi. Sebab, tidak menutup kemungkinan informasi yang
beredar adalah hoax.
‘’Masyarakat harus berhati-hati. Kota Madiun kota yang damai
aman. Jangan dikotori dengan berita-berita yang tidak benar. Ini bisa
menimbulkan masalah,’’ tegasnya.
Walikota juga menyampaikan untuk selalu berbuat baik kepada
sesama. Itu penting untuk menjaga kerukunan serta sebagai modal menjalani
kehidupan di akhirat kelak.
‘’Saya selalu mengingatkan, dunia tempat meninggal. Bukan
tempat tinggal. Mari berbuat baik kepada sesama. Jangan pelit berbuat baik,’’
pungkasnya.
Pemerintah Kota Madiun melalui kelurahan setempat juga
memberikan bantuan alat kebersihan untuk masjid, alat pemadam api ringan
(Apar), dan pemotong rumput untuk digunakan di lingkungan sekitar. Bantuan
tersebut berangkat dari dana kelurahan tahun ini.
Dilansir dari : https://www.facebook.com/pemkotmadiun