MADIUN (KR) Setiap Kepala daerah berbeda gaya dan cara untuk mendekatkan diri pada masyarakat. Seperti halnya Maidi Walikota Madiun yanng punya cara jitu untuk menyerap aspirasi masyarakat. Yakni dengan mengunjungi masyarakat secara langsung bahkan bermalam di rumah salah satu warga kurang mampu.
Kali ini, Walikota Madiun bermalam di rumah Sutini jalan hayam wurug gang wahyu IV Manguharjo Kota Madiun pada Jumat (15/11).
Sutini tak pernah menyangka rumah yang mereka akan kedatangan tamu orang paling penting di Kota Madiun. Jangankan membayangkan, dia bahkan mengaku belum pernah bertemu dengan Walikota Madiun Maidi.
"Pertama diberitahu ya kaget, apa iya Pak Wali mau tidur di rumah seperti ini, kok tidak di hotel saja?," tanya Sutini seraya memperhatikan kondisi rumahnya.
Maklum jika perempuan paruh baya itu kaget. Apalagi, dia baru diberitahu kedatangan Walikota sehari sebelum kegiatan Walikota Bersama Rakyat (WBR) diselenggarakan pada
Kabar mengejutkan itu datang dari salah satu staf Kelurahan Manguharjo. Dia lantas mempersiapkan rumahnya. Meski tak layak, Sutini menyiapkan sebisanya.
Pada hari yang ditentukan tiba, Sutini pun semakin bersemangat. Ibu dua anak itu sampai "cuti" dari pekerjaannya bantu-bantu di warung makan di sekitar Alun-Alun Kota Madiun.
Kedatangan Walikota disambut dengan senyum sumringah di wajahnya. Sutini juga mempersilakan orang nomor satu di Kota Madiun itu untuk memasuki rumahnya yang hanya satu petak tanah. Di dalamnya hanya ada sebuah ranjang ukuran sedang dan tikar yang menutupi lantai tanahnya. Angin malam pun berhembus masuk dari celah genteng yang berlubang.
Meski begitu, Sutini tetap bahagia. Apalagi, rumahnya dipastikan mendapat bantuan program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemkot Madiun. "Nanti akan dibangun tembok yang lebih kokoh," ungkapnya.
Selama pembangunan, Sutini akan tinggal di gubuk samping rumahnya. Gubuk yang terbuat dari kayu dan seng itu biasa dia gunakan sebagai dapur dan kamar mandi. "Tidak apa-apa tinggal di sini dulu. Sambil menunggu rumah diperbaiki," ujarnya.
Sutini bercerita, tanah petak yang ditempatinya merupakan warisan keluarga. Sebelumnya, rumah itu merupakan satu kesatuan. Setelah kedua orang tuanya meninggal, rumah itu dibagi menjadi 3 untuk kakak, adik, dan Sutini sendiri.
Kakak dan adiknya mendapatkan bagian depan rumah. Sedangkan, Sutini di bagian belakang. "Pembagiannya sudah setahun ini. Makanya diberi gedek (tembok dari anyaman bambu, red) itu sebagai pemisah," terangnya.
Selama ini, Sutini tinggal bersama anak bungsunya. Sedangkan, si sulung bersekolah di Ponorogo.
Sementara itu, Walikota Madiun Maidi datang setelah melaksanakan Shalat Isya berjamaah di Masjid Nur Iman. Walikota juga didampingi oleh Ketua TP PKK Kota Madiun Yuni Setyawati Maidi dan jajarannya di lingkungan Pemkot Madiun.
Dalam kunjungannya, Walikota juga membawakan berbagai bingkisan. Serta, mengajak anak-anak di sekitar lokasi untuk makan bersama. "Setelah ini mari ikut sarasehan dan menikmati hiburan yang sudah disediakan," ajaknya.
Walikota pun berharap, perbaikan rumah Sutini dapat segera terealisasi. Sehingga, mereka mendapatkan tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman.
Tak hanya Sutini, warga di sekitar Jalan Hayam Wuruk lainnya juga mendapatkan perhatian dari pejabat Pemkot Madiun. Seperti, Wakil Walikota Madiun Inda Raya Ayu Miko Saputri, Ketua DPRD Kota Madiun Andi Raya Bagus Miko Saputra, pimpinan OPD, dan Forkopimda di wilayah Kota Madiun.
Kegiatan WBR merupakan salah satu upaya Pemkot Madiun (agm/diskominfo)