TBM
KRIDHARAKYAT, MAGETAN - Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menjadi daerah
pertama di Indonesia yang mengoperasikan mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM)
yang bisa cetak 23 jenis dokumen kependudukan termasuk e-KTP. Mesin cetak e-KTP
atau ATM kependudukan itu ditempatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Pemkab
Magetan yang berada di lantai 2 Pasar Baru Magetan. Layanan baru ini kali
pertama diluncurkan di MPP itu pada Rabu (15/1/2020).
Bupati Magetan, DR. Drs. Suprawoto, SH, M.Si, mengapresiasi
inovasi yang dilakukan dengan dioperasionalkannya mesin ADM karena akan
memudahkan masyarakat dalam memperoleh dokumen kependudukan.
”Kabupaten Magetan
merupakan yang pertama kali mengoperasikan mesin ADM di Indonesia,” kata dia
sebagaimana dilansir dari laman Ditjen Dukcapil Kemendagri.
Kepala Disdukcapil Kabupaten
Magetan Drs. Hermawan, M.Si menyatakan keberadaan mesin cetak e-KTP atau ADM
itu sudah beroperasi dan bisa menerbitkan berbagai dokumen kependudukan mulai
e-KTP, KIA, KK, dan lainnya. ”Semua layanan bisa dilakukan di Mal Pelayanan
Publik, kecuali akta perkawinan atau dokumen hilang harus datang langsung ke
kantor Disdukcapil,” ucap dia.
Untuk bisa
menggunakan ADM, warga cukup mendaftarkan diri ke kantor Disdukcapil untuk
mendapatkan pin atau QR code untuk discan pada ADM. Syaratnya hanya
mendaftarkan nomor HP dan alamat email.
Warga bisa cetak
sendiri e-KTP, KK, KIA, akta kelahiran, akta kematian dan surat pindah lewat
mesin ADM. Sehingga tidak perlu harus menunggu antrean cetak di kantor
Disdukcapil.
Mesin cetak e-KTP
atau ADM ini diluncurkan Kemendagri sejak November 2019 lalu. ADM adalah mesin
atau perangkat pelayanan cetak dokumen kependudukan
Layaknya ATM di bank, ADM
dikembangkan untuk bisa mencetak 23 dokumen kependudukan seperti e-KTP, KK,
akta kelahiran, surat pindah, dan lainnya.
Berapa waktu yang
dibutuhkan untuk cetak e-KTP? Proses dari pertama kali menggunakan ADM hingga
e-KTP tercetak hanya butuh waktu 1 menit 30 detik. Proses lebih cepat jika
memilih menggunakan menu QR code, hanya butuh waktu sekitar satu menit.
Sementara itu,
Dirjen Dukcapil Kemendagri Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh,
SH, MH memastikan pengadaan blangko e-KTP sudah diproses. Ada 1,5
juta keping blangko e-KTP yang didisiapkan.
Kemudian pada awal
2020, lelang pengadaan blangko e-KTP sebanyak 16 juta keping jugsa sudah
dilakukan. ”Saat ini yang sudah terdistribusi ke Dinas Dkcapil tingkat provinsi
dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia sebanyak 961.000 keping,” kata dia.
Zudan mengatakan blanko KTP-el
sebanyak 16 juta keping yang baru dicetak di 2020 diprioritaskan bagi anak
remaja usia 17 tahun yang baru pertama kali membuat KTP-el. (JEDA.ID/ist)