Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemkab Madiun Gelar Simulasi Penanganan Banjir


TBM KRIDHARAKYAT, BALEREJO - Simulasi penanganan bencana banjir digelar di Kabupaten Madiun. Salah satu adegan yang disimulasikan adalah menyelamatkan manula saat terjadi banjir. "Alhamdulillah senang, sudah diberi simulasi untuk antisipasi banjir dalam upaya penyelamatan diri. Terima kasih untuk Bupati, Kapolres, dan semua atas bantuannya," ujar salah seorang warga yang ikut simulasi, Susilowati (35), Rabu (8/1/2020).
Simulasi berlangsung di Pintu Air 12 yang ada di Sungai Jeroan, Desa Glonggong, Kecamatan Balerejo. Kegiatan itu diikuti Forkopimda Madiun serta BPBD. Simulasi juga melibatkan sekitar 300 personel gabungan yang terdiri atas TNI, Polri, dan BPBD.
"Leading sector dari penanggulangan bencana ini adalah BPBD. Namun sebagian besar di sini TNI-Polri sebagai unsur pendukung. Namun, kita juga menyiapkan sarana-prasarana. Kemudian personel tentunya untuk membantu evakuasi ketika bencana terjadi," terang Kapolres Madiun AKBP Ruruh Wicaksono kepada wartawan di lokasi.
Selain mengadakan simulasi penanganan banjir, kata Ruruh, pihaknya bersama TNI dan BPBD telah menyiapkan posko penanggulangan bencana banjir. Posko bencana banjir dibangun di dataran tinggi dekat Pintu Air 12 Sungai Jeroan. Posko utama berada di kantor Kecamatan Balerejo, yang dilengkapi dapur umum.
"Posko sudah kita siagakan dalam antisipasi bencana banjir di dataran tinggi dekat Pintu Air 12 Sungai Jeroan. Posko utama seperti tahun lalu, di kantor Kecamatan Balerejo," imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Madiun H Ahmad Dawami menyampaikan simulasi ini bertujuan agar warga bisa melakukan penyelamatan jika banjir kapan saja terjadi. Ada tiga bencana yang dianggap rawan terjadi di Kabupaten Madiun, yakni banjir, tanah longsor, serta kebakaran.
"Untuk apel sekitar 300, tapi untuk personel kesiagaan ada seribu lebih. Ini disimulasikan tentang menolong atau evakuasi korban banjir yang biasanya warga desa sini (Desa Glonggong) terisolasi," ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Kaji Mbing ini menuturkan lokasi simulasi itu merupakan titik kumpul air dari Gunung Wilis dan Gunung Pandan saat hujan deras datang. Lokasi Pintu Air 12 hanya berjarak sekitar 500 meter dari ruas Tol Ngawi-Kertosono, yang tahun lalu sempat kebanjiran.
Dalam kesempatan ini, Forkopimda juga memberikan bantuan kepada warga yang pernah terdampak banjir. Sebelumnya dilakukan pengecekan kesiapan dapur umum di Kantor Kecamatan Balerejo.
Simulasi juga diikuti Wakil Bupati Madiun H Hari Wuryanto dan Danrem 081 DSJ Madiun Kolonel Inf Masduki. Kemudian Dandim 0803 Madiun Letkol Czi Nur Alam Sucipto serta Komandan Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Jatim Kompol Agus Waluyo. (DETIKCOM)

IKLAN

Recent-Post