Peringati Bulan K3 di Surabaya, Kota Madiun Raih Penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Labels:
News
TBM KRIDHARAKYAT, SURABAYA - Apel Peringatan Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
(K3) Nasional tahun 2020 di Lapangan Sepakbola Kawasan SIER Surabaya menjadi
awalan yang manis bagi Kota Madiun. Pada kegiatan tersebut, Kota Madiun
berhasil meraih penghargaan di Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Penghargaan
pertama diberikan kepada Walikota Madiun Maidi sebagai top 10 Bupati/Walikota
Sebagai Pembina K3 Tahun 2020. Sedangkan, penghargaan berikutnya diberikan
kepada 18 perusahaan di Kota Madiun untuk kategori zero accident.
“Terima
kasih kepada seluruh pengusaha di Kota Madiun yang telah menjalankan tugasnya
dengan baik sehingga kita kembali meraih penghargaan dari ibu gubernur,” tutur
walikota saat ditemui setelah apel di Surabaya, Senin (13/1).
Menurut
walikota, penghargaan ini tidak hanya menjadi apresiasi atas kerja keras yang
dilakukan oleh pemkot dan pengusaha di Kota Madiun. Tetapi juga meningkatkan
tanggung jawab untuk dapat menciptakan suasana bekerja yang lebih baik lagi.
Sehingga, para pekerja di Kota Madiun bisa semakin sejahtera.
Walikota
berharap, ke depannya capaian ini bisa ditingkatkan lagi. “Perusahaan yang
belum dapat penghargaan tahun ini semoga bisa termotivasi. Sehingga, pada
peringatan selanjutnya semuanya bisa mendapatkan penghargaan,” imbuhnya.
Sementara
itu, pada apel Peringatan Bulan K3 di SIER Surabaya tersebut Gubernur Khofifah
membacakan sambutan Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziyah. Dalam sambutan itu
disebutkan bahwa saat ini Indonesia menghadapi tantangan dunia ketenagakerjaan
yang makin kompleks.
Untuk
itu, Menaker Ida meminta semua pihak dapat melakukan upaya konkrit terhadap
pelaksanaan K3 di lingkungan masing-masing. Agar, budaya K3 benar-benar
terwujud di seluruh tanah air. “Kita perlu melakukan lompatan dan terobosan
dengan inovasi-inovasi baru agar pelaksanaan K3 dapat terus diperkuat di tengah
gerak perubahan masyarakat dan revolusi industri yang kian melesat,” ujarnya.
Dalam
kesempatan itu juga diungkapkan jumlah kecelakaan kerja pada 2018 telah terjadi
157.313 kasus kecelakaan kerja. Sedangkan, sepanjang Januari hingga September
2019 terdapat 130.923 kasus. Hal ini menunjukkan terjadinya penurunan kasus
kecelakaan kerja sebesar 26.40 persen.
Meski
begitu, Menaker Ida Fauziyah berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan baik
pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat, untuk terus meningkatkan
pengawasan dan penyadaran akan pentingnya K3.
“Persoalan
K3 hendaknya tidak hanya diingat dan dibahas saat terjadi kasus kecelakaan atau
musibah di tempat kerja. Tapi merupakan tanggung jawab bersama untuk dapat
mewujudkan lingkungan kerja yang aman dan nyaman,’’ tandasnya. (DISKOMINFO KOTA
MADIUN)