TBM
KRIDHARAKYAT, MADIUN - Bertepatan dengan peringatan Hari Lingkungan
Hidup Nasional dan Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia, Polres Madiun melaksanakan penghijauan di Lereng Gunung Wilis di sisi Madiun, Jumat (10/1/2019) pagi. Sebanyak
2000 bibit pohon ditanam di Lereng Gunung Wilis di
sisi Madiun yang dinyatakan rawan longsor saat
curah hujan tinggi.
"Kegiatan ini
serentak di seluruh jajaran kepolisian. Bapak Kapolri melakukan penaman di
Bogor, kemudian kami Polres Madiun melakukan
penanaman di lereng Gunung Wilis sisi Madiun yang rawan terjadi bencana
longsor," kata Kapolres Madiun, AKBP Ruruh Wicaksono, kepada
wartawan di lokasi.
Dia mengatakan,
Gunung Wilis di sisi Madiun rawan longsor
lantaran banyak pohon yang mati saat
kemarau panjang. Selain mencegah bencana longsor juga untuk mengurangi
pemanasan gl "Yang jelas, selain mencegah longsor juga untuk mengurangi
pemanasan global. Untuk Jenis tanaman yang kita tanam, ada berbagai jenis. Ada
sengon dan sono," katanya.
Dikatakan Ruruh, penghijauan yang diikuti anggota Polri,
TNI, BPBD serta masyarakat juga sekaligus untuk memperingati Hari sejuta pohon sedunia.
"Tanggal 10
Januari juga bersamaan dengan hari sejuta pohon hari ini. Kita libatkan TNI, BPBD,
ulama dan masyarakat dalam kegiatan penanaman ini," imbuhnya.
Sementara itu,
Bupati Madiun, Ahmad Dawami mengatakan Pemkab Madiun mendukung upaya TNI-Polri untuk ikut
peduli menjaga lingkungan dengan penanaman pohon.
Bupati berharap, penghijauan di lereng Gunung Wilis bisa
meminimalisir terjadinya longsor.
Bupati Madiun yang akrab disapa Kaji Mbing
mengatakan, ada dua wilayah yang rawan terjadi longsor di Kabupaten Madiun, yakni Kecamatan Kare, dan Kecamatan
Dagangan. "Ada dua kecamatan rawan longsor sehingga kita perlu waspadai,
sebelumnya kami juga menggelar simulasi penanganan bencana. Satu kata dari
saya, jangan warisi cucu kita dengan air mata tetapi mari kita warisi dengan
mata air," imbuhnya. (SURYA.CO.ID)