Bupati Madiun : Yang Miskin dibantu, Menengah Difasilitasi, Kaya Dilindungi
TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Bertempat di Pendopo Ronggo Djoemeno, Kabupaten Madiun, Rabu 11 Maret 2020, berlangsung Pengukuhan Pengurus Baznas Masa Bhakti 2019-2020 dan Rapat Kerja Baznas tahun 2020.
Hadir sekaligus mengukuhkan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, S.Sos, Ketua DPRD Kab. Madiun, Komisioner Baznas Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Madiun, Ka. Kantor Kemenag Kab. Madiun, Pimpinan OPD Pemkab Madiun, Ketua MUI Kab. Madiun, Ketua PC NU dan PC Muhammadiyah Kab. Madiun.
Hadir sekaligus mengukuhkan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami, S.Sos, Ketua DPRD Kab. Madiun, Komisioner Baznas Provinsi Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Madiun, Ka. Kantor Kemenag Kab. Madiun, Pimpinan OPD Pemkab Madiun, Ketua MUI Kab. Madiun, Ketua PC NU dan PC Muhammadiyah Kab. Madiun.
Dalam laporan Ka. Bagian Kesra Setda Kabupaten Madiun mengatakan maksud dan tujuan Rapat Kerja Baznas kab. Madiun yaitu untuk menentukan strategi dan potensi zakat, serta menyatukan visi misi dan unit pengumpul zakat di Kabupaten Madiun.
Selanjutnya dilaksanakan pengukuhan Pengurus Baznas, yang dipimpin oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami disaksikan oleh seluruh tamu undangan yang hadir di pendopo tersebut. Selesai mengukuhkan beliau memberikam sambutan. “Semoga dengan pengukuhan pengurus ini, Baznas Kabupaten Madiun menjadi lebih baik dan semakin berpartisipasi untuk masyarakat. Kita di pemerintah kabupaten terus berupaya bagaimana menjadikan masyarakat yang berpartisipatif dan pemerintahan yang responsif. Partisipasi masyarakat tidak bisa dibiarkan. Karena itu diperlukan kesadaran kegotongroyongan dan toleransi dari pengurus ada disini”, jelas Bupati.
“Tidak hanya pemerintah saja yang menangani kemiskinan, namun partisipasi masyarakat sangat diperlukan disini. Karena konsep ekonomi yang saya jalankan yang miskin dibantu, yang menengah difasilitasi dan yang kaya dilindungi”, tandasnya.
Bupati juga menginginkan dalam menangani kemiskinan tidak hanya dengan bantuan uang saja. Tapi yang lebih terpenting adalah keluar dari jeratan kemiskinan. Karena kemiskinan itu bermacam-macam, ada miskin absolut.
“Miskin absolut itu bahwa dia menjadi orang miskin bahagia, dia tidak mau berusaha untuk penghidupanya. Misalnya mereka dikasih bantuan kambing, malah kambing itu mereka dijual lagi. Jadi untuk bantuan Baz itu jagan hanya uang dan dalam bentuk barang saja, namun harus buat sebuah terobosan agar mereka keluar dari jeratan kemiskinan”, tambahnya. Demikian informasi dari Pro Kopim Kabupaten Madiun. (AGM)