TBM KRIDHARAKYAT, MADIUNKOTA – Program Walikota Menyapa Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL) Radio Suara Madiun kembali mengudara tahun ini. Seperti gelaran tahun sebelumnya, program tak hanya menjadi sarana sosialisasi, tapi juga media berinteraksi dengan masyarakat. Berbagai pertanyaan mengemuka saat Walikota Menyapa dengan tema pembagunan Kota Pendekar tahun anggaran 2020 ini.
Walikota Madiun Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd (Foto : https://madiunkota.go.id) |
Di antaranya, datang dari Rima warga Demangan yang bertanya terkait pembangunan Sumber Daya Manusia melalui fasilitas pendidikan. Salah satunya, terkait adanya tempat perkuliahan besar seperti di daerah lain. Begitu juga dengan Agung Surya yang menanyakan terkait pembangunan SDM terkait usia muda. Agung berharap adanya perhatian khusus bagi kaum muda untuk berwirausaha. Agung berharap pelatihan bisa semakin ditingkatkan. Pertanyaan terkait hal lain juga bermunculan. Seperti masalah virus korona hingga pelibatan mahasiswa dalam pembangunan titik-titik baru.
Pertanyaan yang muncul langsung dijawab tuntas walikota. Seperti terkait peningkatan SDM melalui sektor pendidikan. Walikota Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menyebut peningkatan SDM sudah dan terus dilakukan. Pun, sudah terbukti hasilnya. Salah satunya, dapat dilihat dari besaran Indek Pembangunan Manusia (IPM) Kota Madiun yang tertinggi ke tiga di Jawa Timur. Pendidikan menjadi salah satu faktor pendukungnya. “Rata-rata lama sekolah di Kota Madiun mencapai 11 tahun lebih. Surabaya dan Malang hanya 10 tahun lebih. Artinya, masyarakat Kota Madiun rata-rata menyelesaikan pendidikan tuntas hingga SMA,” kata walikota.
Terkait universitas, Kota Madiun sudah memiliki PNM dan API. Namun, walikota menyebut tidak menutup kemungkinan bakal ada tempat kuliah lain di Kota Madiun ke depan. Peningkatan SDM, kata walikota, tidak hanya melalui tempat pendidikan dan usia belajar. Namun, juga menyentuh usia produktif seperti PKL. Pemkot baru saja memberangkatkan 150 PKL untuk studi banding di Semarang. Harapannya, PKL dapat semakin berkembang. “Pembangunan fisik pastinya akan diimbangi dengan pembangunan non fisik. Kenapa akan ada mushola berbentuk Ka’bah di taman Sumber Umis nanti. Itu juga sebagai pengingat kalau sudah waktunya ibadah ya harus ibadah. Harapannya, pembangunan fisik yang bagus juga diikuti SDM yang baik,” terangnya.
Walikota berpesan untuk selalu menjaga Kota Madiun. Baik turut menjaga secara fisik maupun kondusifitasnya. Keamanan dan ketertiban penting agar pembangunan bisa berjalan maksimal dan bermanfaat optimal. Walikota juga berharap masyarakat selalu terlibat dalam pembangunan dengan memberikan masukan dan saran.
“Kota ini kota kita bersama. Tempat kita bekerja, bersekolah, berusaha hingga tempat kita meninggal nanti. Mari kita jaga bersama. Setiap kekurangan tolong diberikan masukan untuk kebaikan bersama,” pungkasnya. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kota Madiun. (AGM/IST).