TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Kepala BKKBN Pusat
dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K), Rabu 29 Juli 2020 melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Madiun dalam rangka melihat keunggulan aplikasi IMP SMART (Institusi Masyarakat Pedesaan Solusi Membangun Data Keluarga Terpadu) yang dibangun oleh BKKBN Kabupaten Madiun. Aplikasi ini bekerja dengan pemanfaatan pendataan keluarga untuk pengentasan kemiskinan di Kabupaten Madiun.
KEHADIRANNYA di Kabupaten Madiun Kepala BKKBN
dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) disambut oleh Bupati Madiun
H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, dengan didampingi seluruh OPD di lingkup Pemkab. Madiun sekaligus mengikuti acara yang dipusatkan di Ruang Eka Kapti. Kepala Dinas PPKB-PPPA Kabupaten Madiun
Dra. Siti Zubaidah, MH memaparkan postur aplikasi IMP SMART yang diyakini sebagai instrumen untuk penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Madiun. Aplikasi ini, menurutnya, tidak saja untuk data KB tapi juga bisa untuk memantau kondisi masyarakat dengan tingkatan kemiskinan. Hebatnya, aplikasi ini dapat diakses mulai dari tingkatan kabupaten hingga RT. Untuk itu, Kepala Dinas PPKB-PPPA Kabupaten Madiun
Dra. Siti Zubaidah, MH butuh komitmen IMP untuk pengumpulan data dengan datang ke rumah-rumah sekaligus melakukan entri data.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos,dalam sambutannya memberi apresiasi kepada BKKBN karena memiliki peran cukup banyak tidak hanya di dalam, namun juga bekerjasama dengan dinas lain. Karena dari awal, Bupati menekankan bahwa untuk mewujudkan visi misi Kabupaten Madiun, maka semua OPD harus saling bekerjasama. “Program IMP SMART ini bagus dan sangat kita butuhkan, karena sampai ditingkat RT sehingga pendataannya tidak bisa luput. Apalagi ditengah pandemi seperti ini, dan ini seiring dengan pemanfaatan dari ADD di Kabupaten Madiun sebesar 20 persen terbesar di seluruh Indonesia,” terang Bupati
H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, seraya menyinggung penambahan Alkes (Laparoscopi) untuk Kabupaten Madiun.
KEPALA BKKBN Pusat
dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga memberi apresiasi atas aplikasi IMP SMART yang dibangun BKKBN Kabupaten Madiun. Pasalnya, melalui aplikasi ini maka peta desa dan peta keluarga bisa dilihat, sekaligus bisa menurunkan angka kemiskinan. “Ini luar biasa, karena petugas IMP bisa langsung mengentri data tanpa dibantu operator. Sukses untuk Kabupaten Madiun,” ujar Kepala BKKBN Pusat
dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) sembari meminta softcopi aplikasi tersebut untuk ditularkan di Kabupaten lain.
MENYANGKUT permintaan Laparoscopi, Kepala BKKBN mengaku alat kesehatan untuk mendiagnosis berbagai permasalahan pada bagian dalam perut atau panggul itu sudah dianggarkan di tahun ini. Kepala BKKBN Pusat
dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) juga titip ke BKKBN Kabupaten Madiun agar menjaga kualitas hidup masyarakat, dan mewaspadai kasus stunting pada anak. Kemudian acara ditutup penyerahan cindermata dari Bupati Madiun kepada Kepala BKKBN Pusat. Demikian informasi dari Humas Pro Kopim Kabupaten Madiun.
(AGUNG).