TBM KRIDHARAKYAT, MADIUN KOTA - Upaya tak akan maksimal tanpa disertai doa. Karenanya, kegiatan bernuansa religius tak lupa digelar Pemerintah Kota Madiun. Seperti doa bersama yang berlangsung di rumah dinas walikota, Kamis 23 Juli 2020 malam. Tujuannya, mendekatkan diri kepada Tuhan YME sembari memanjatkan doa agar Kota Madiun selalu dalam perlindunganNya. Terutama dari pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. "Kota Madiun saat ini berada ditingkat bawah dalam kasus Covid-19 di Jawa Timur. Ini tak terlepas dari upaya dan doa kita semua," kata Walikota Madiun
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd.
SEPERTI DIKETAHUI, Kota Madiun tercatat dua kali berstatus zona hijau Covid-19. Artinya, penanganan Covid-19 di Kota Pendekar cukup baik. Sampai saat ini, tercatat 25 kasus konfirmasi. 13 di antaranya sudah sembuh dan belum ada kasus meninggal dunia karena Covid-19. 25 kasus yang ada tergolong kecil dibanding daerah lain. Karenanya, walikota berharap capaian baik ini bisa terus dipertahankan. Selain itu, 12 kasus konfirmasi yang tersisa segera menyusul sembuh. "Upaya dan doa kita bersama terus kita lakukan agar Covid-19 segera menghilang dan yang masih sakit segera diberikan kesembuhan," harap orang nomor satu di Kota Madiun tersebut.
WALIKOTA Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd menambahkan capaian apik penanganan Covid-19 di Kota Madiun juga mendapat apresiasi dari pemerintah pusat. Baik secara ucapan maupun bantuan anggaran. Seperti diketahui, upaya penanganan Covid-19 secara intervensi berbasis lokal mendapat apresiasi langsung dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu melalui video conference. Begitu juga program Pendekar Waras yang mendapat acungan jempol dari Panglima TNI dan Kapolri saat berkunjung di Lanud Iswahjudi beberapa waktu lalu. Puncaknya, Kota Madiun mendapat kucuran anggaran dari Dana Intensif Daerah (DID) sebesar Rp 15 miliar. Tambahan anggaran tersebut merupakan apresiasi pusat lantaran kerja apik Pemkot Madiun dalam penanganan Covid-19.
"ALHAMDULILLAH, karena Kota Madiun bagus dalam penanganan Covid-19, kota kita dapat DID Rp 15 miliar. Tambahan anggaran ini tentu sangat membantu dalam penanganan Covid-19 di kota kita," ujar Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd. Walikota berharap capaian apik di Kota Madiun itu terus terjaga dan dipertahankan. Selain itu, penularan semakin dapat ditekan. Salah satunya, dengan tertib dan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Hal itu penting mengingat potensi penularan Covid-19 masih mungkin terjadi. "Jangan terlena dan terus waspada. Protokol kesehatan harus ditingkatkan. Upaya kita ini tidak akan maksimal tanpa peran serta masyarakat," pungkas Walikota
Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd sebagaimana diinformasikan Dinas Kominfo Kota Madiun.
(AGUNG).