Pesan Pemerintah : Tidak Boleh Ada Sajian Saat Meeting di Kantor
TBM KRIDHARAKYAT, JAKARTA - Kasus baru virus Corona COVID-19 masih bertambah tiap harinya di Indonesia. Penularan di lingkungan kantor disebut paling tinggi. Dalam konferensi pers terkait update COVID-19 yang disiarkan di BNPB, juru bicara pemerintah, Achmad Yurianto kembali menegaskan terkait berjalannya kembali aktivitas di kantor. Hal ini terutama saat melakukan pertemuan fisik di kantor, entah untuk evaluasi harian atau rapat yang mengundang orang lain di kantor.
"PASTIKAN dihadiri oleh orang-orang yang sedang tidak sakit. Batasi presentasi yang betul-betul penting saja, dan juga dibatasi waktu," ujar Achmad Yurianto saat konferensi pers di YouTube BNPB, Minggu 19 Juli 2020.
SELAIN ITU, Achmad Yurianto juga menegaskan untuk menghilangkan kebiasaan untuk menyediakan hidangan apapun selama rapat atau pertemuan berlangsung. Ini akan memberikan kesempatan orang yang hadir untuk membuka masker.
"UPAYAKAN tidak ada hidangan makan dan minum apapun selama rapat, sehingga semua bisa tetap menggunakan masker dan tidak berkesempatan membuka masker," tegasnya. "Hilangkan kebiasaan menghidangkan makanan, minuman di ruang rapat. Rencanakan dengan baik, agar rapat bisa berjalan efektif, efisien, dan singkat," imbuh Yuri. Achmad Yurianto juga mengingatkan maksimal pertemuan yang dilakukan tidak lebih dari setengah jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari tempat yang sirkulasinya tertutup itu menjadi tempat ngobrol. (DETIK.COM).
SELAIN ITU, Achmad Yurianto juga menegaskan untuk menghilangkan kebiasaan untuk menyediakan hidangan apapun selama rapat atau pertemuan berlangsung. Ini akan memberikan kesempatan orang yang hadir untuk membuka masker.
"UPAYAKAN tidak ada hidangan makan dan minum apapun selama rapat, sehingga semua bisa tetap menggunakan masker dan tidak berkesempatan membuka masker," tegasnya. "Hilangkan kebiasaan menghidangkan makanan, minuman di ruang rapat. Rencanakan dengan baik, agar rapat bisa berjalan efektif, efisien, dan singkat," imbuh Yuri. Achmad Yurianto juga mengingatkan maksimal pertemuan yang dilakukan tidak lebih dari setengah jam. Hal ini dilakukan untuk menghindari tempat yang sirkulasinya tertutup itu menjadi tempat ngobrol. (DETIK.COM).