Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Program PISEW Meningkatkan Perekonomian Desa Simo, Kecamatan Balerejo

TBM KRIDHARAKYAT, KABUPATEN MADIUN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) turut mendukung pertumbuhan ekonomi perdesaan melalui penyediaan infrastruktur dasar dengan skema Padat Karya Tunai (PKT). Salah satunya adalah Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) yang dilakukan Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah, pengentasan kemiskinan, memperbaiki tata kelola pemda serta memperkuat kelembagaan masyarakat di Desa Simo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun.
  

“DAMPAK dari Pembangunan infrastruktur kerakyatan PISEW benar-benar dirasakan langsung oleh masyarakat Desa Simo khususnya seperti memanfaatkan pekerja local untuk pengerjakan jalan paving di desa Simo”, demikian jelas Kepala Desa Simo, Kecamatan Balerejo Heru Santoso saat dihubungi KRIDHARAKYAT.COM, Senin 27 Juli 2020 di kantornya. 


KARENANYA, lanjut Kades Heru Santoso, Desa Simo yang sudah 3 tahun dipercaya menangani proyek tersebut, kedepan dapat dipercaya lagi. Apalagi di tahun 2019 kemarin setelah di evaluasi dari BPKP dan juga dari Dinas Perkim Kabupaten Madiun penanganan PISEW di Kecamatan Balerejo ini memuaskan. 



SEMENTARA itu Pelaksana BKAD PISEW Kec. Balerejo Mulyono dalam keterangannya mengatakan bahwa Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah Kecamatan Balerejo tahun 2020 menggunakan anggaran kegiatan sebesar Rp. 590 Juta untuk 3 desa yaitu Desa Simo, Desa Kedungjati dan Desa Banaran. “Desa Simo mengerjakan jalan paving sepanjang 420 meter, lebar 4 meter dengan ketebalan 60 centimeter. Selanjutnya Desa Kedungjati mengerjakan jalan paving sepanjang 280 meter, lebar 4 meter ketebalan 60 centimeter dan Desa Banaran mengerjakan paving sepanjang 344 meter, lebar 3,2 meter dengan ketebalan 60 centimeter”, jelas Mulyono.



SELANJUTNYA dikatakan Program PISEW tersebut dikerjakan mulai 1 Juli – 1 November 2020, atau selama 124 hari kalender. Jumlah pekerja yang terserap sebanyak 15 orang, 3 orang diantaranya adalah tukang dengan upah untuk tukang Rp 90 ribu per hari sedangkan tenaga yang lain Rp 70 ribu per hari. (SAIFUL ARIF).

IKLAN

Recent-Post