Oleh:
Tri Wahyu Wismandijanto
TEH... teh ini teh itu teh anu apapun jenismu tak bisa dipungkiri teh tetap menjadi favorit semua lidah Indonesia yang paling merakyat dan merata. Puluhan iklan produk teh wira-wiri di televisi mulai dari yang kotak hingga yang terkemas dalam kaca menghiasi telinga dan pasang mata konsumen tiap saat tiap waktu. Merakyat ... namun tak bisa dianggap sepele. Teh menjadi terlalu lekat dalam kehidupan masyarakat hingga tak sempat memikirkan dari mana, bagaimana pengolahannya dan apa saja khasiatnya karena kita hanya meneguk saja.
Dewasa ini, ketika teh semakin menjadi idola, baik sebagai menu di resto kelas atas atau menu sajian di warung tenda seharga 2000an, mulai dari teh panas, es teh hingga teh tarik. Disadari atau tidak, kehadiran teh bisa dikatakan sudah terlalu lekat dalam kerongkongan kita dan membudaya. Ironis, dibalik gebyar geliat perkembangannya dan eksistensinya di kalangan penikmat teh, pengetahuan tentang per”TEH” an masih sangat awam di kalangan masyarakat. Mulai dari proses produksi hingga sebuah kesempatan dan peluang emas tentang bisnis teh yang tak diragukan lagi keberhasilannya.
Menyimak industri teh di Indonesia beberapa tahun terakhir ini, Indonesia yang kaya sumber daya alam jenis apapun kembali menunjukkan taringnya dalam indutri teh. Dimulai dari pemberdayaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia dengan tentu saja tak meninggalkan aspek utamanya yaitu sumber daya alam pendukung.
Sekolah Menengah Kejuruan bisa dijadikan sebuah jawaban atas kehausan industri pengolahan teh hingga sistem pemasarannya di Indonesia. Tenaga muda yang handal melalui program keahlian di tingkat SMK yang sedang menjadi fokus utama pemerintah beberapa tahun terakhir ini akan mampu menjawab tantangan produksi hingga promosi.
Para generasi muda dalam program keahlian, Agribisnis Tanaman Perkebunan (ATP) yang sedang digodog dan dipersiapkan oleh SMK Gula Rajawali menjadi salah satu solusi atas mati suri nya insdustri teh Indonesia. melalui tangan dan pemikiran cemerlang mereka, jumlah lahan perkebunan teh di Indonesia semakin meningkat produktivitasnya. Dimulai dari proses penanaman hingga perawatan yang melibatkan pekerja kebun teh yang telah profesional, akan menghasilkan teh yang lebih berkualitas. Dari segi pengolahan, generasi muda dalam program keahlian Tekhnologi Pemeliharaan Mesin Industri (TPMI) dipersiapkan mampu untuk merancang dan merawat mesin industri produksi yang efisien dan tepat guna. Melalui pemikiran genius jiwa muda dalam program keahlian Kimia Industri (KI), tak hanya teh biasa yang mampu semakin dikembangkan, namun terbitlah berbagai jenis inovasi kreasi yang bisa dihasilkan dari sebuah tanaman kaya manfaat,TEH.
Dengan kesiapan dan kelayakan sumber daya manusia yang terlatih dari SMK Rajawali Madiun, kebangkitan insudtri teh bisa dipastikan segera terwujud di depan mata. Masyarakat awam sebagai penikmat tak hanya menikmati teh dengan kualitas terburuk dari teh celup. Bahkan hanya mengecap nikmat teh dari batang dan daun kering teh yang terbuang sedangkan teh dengan rasa terbaik tak pernah bisa dinikmati masyarakat Indonesia secara luas karena minimnya pengetahuan tentang teh.
Produk inovasi hasil olahan dari tanaman teh kelak bisa menjadi pendongkrak perekonomian warga sekitar perkebunan serta ladang bisnis bagi masyarakat luas pada umumnya. Dan yang terpenting bagaimana pemasaran atau distribusi teh terbaik benar benar sampai di tangan konsumen. Karena setiap warga masyarakat memiliki hak menikmati teh terbaik dari perkebuanan terluas di nusantara dan meraih kembali kejayaan insustri teh yang menginspirasi di negeri sendiri dan berjaya di negeri orang. Dan kami, SMK Gula Rajawali siap menjawab tantangan untuk menghasilkan teh kualitas terbaik dimulai dari proses pembibitan, perawatan, pemanenan, sistem pengolahan hingga tingkat promosi dan distribusi.
Pada akhirnya, kebangkitan teh di negeri ini, berada di tangan para generasi muda yang handal dan berkeyakinan diri menjadikan teh sebagai inspirasi negeri yang sesungguhnya.
*) Penulis Adalah : Tenaga Pendidik Perkebunan di SMK Gula Rajawali
