Desa Kepet, Dagangan Bangun Saluran Drainase Daerah Irigasi (DI) Sepanjang 300 Meter
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Warga masyarakat Desa Kepet Kecamatan Dagangan, saat ini tengah bahu membahu melakukan pembangunan saluran drainase Daerah Irigasi (DI) melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) dari direktorat Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan sumber dana APBN tahun 2021
MENURUT keterangan Kepala Desa Kepet Puji Santosa, tujuan pembangunan saluran drainase persawahan sepanjang 300 meter melalui Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi dari Direktorat SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 195.000.000,- dari APBN tahun 2021. Program tersebut pengerjaannya langsung dikelola oleh masyarakat Desa Kepet. “Tujuan pembangunan saluran drainase ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air pada sawah petani utamanya saat musim kemarau. Sehingga, dengan adanya saluran irigasi tersebut, para petani tidak kesulitan untuk mengairi lahan sawahnya bahkan bisa mencukupi lahan petani hingga mencapai beberapa hektar,” jelas Kades Kepet Puji Santosa pada wartawan KRIDHARAKYAT.COM, beberapa waktu lalu.
DIJELASKAN oleh Kades Puji Santosa bahwa hampir semua lahan sawah para petani di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, yang saat ini digunakan merupakan sawah tadah hujan. Sehingga pada saat musim kemarau tiba, para petani kesulitan untuk mengairi lahan sawah mereka. Dengan dibangunnya saluran drainase irigasi ini dinilainya sangat membantu untuk meningkatnya hasil panen. “Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Direktorat SDA , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah memberikan bantuan Program Pembangunan Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi. Hal ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat petani untuk penyediaan kebutuhan air,” tandasnya.
Kepala Desa Kepet, Puji Santosa |
MENURUT keterangan Kepala Desa Kepet Puji Santosa, tujuan pembangunan saluran drainase persawahan sepanjang 300 meter melalui Program Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi dari Direktorat SDA Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 195.000.000,- dari APBN tahun 2021. Program tersebut pengerjaannya langsung dikelola oleh masyarakat Desa Kepet. “Tujuan pembangunan saluran drainase ini adalah untuk memenuhi kebutuhan air pada sawah petani utamanya saat musim kemarau. Sehingga, dengan adanya saluran irigasi tersebut, para petani tidak kesulitan untuk mengairi lahan sawahnya bahkan bisa mencukupi lahan petani hingga mencapai beberapa hektar,” jelas Kades Kepet Puji Santosa pada wartawan KRIDHARAKYAT.COM, beberapa waktu lalu.
DIJELASKAN oleh Kades Puji Santosa bahwa hampir semua lahan sawah para petani di Desa Kepet, Kecamatan Dagangan, yang saat ini digunakan merupakan sawah tadah hujan. Sehingga pada saat musim kemarau tiba, para petani kesulitan untuk mengairi lahan sawah mereka. Dengan dibangunnya saluran drainase irigasi ini dinilainya sangat membantu untuk meningkatnya hasil panen. “Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah dalam hal ini Direktorat SDA , Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah memberikan bantuan Program Pembangunan Percepatan Peningkatan Tataguna Air Irigasi. Hal ini sangat bermanfaat bagi warga masyarakat petani untuk penyediaan kebutuhan air,” tandasnya.