Gubernur, Pangdam, Kapolda Jatim Lakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rumah Layak Huni Pengungsi Korban Gempa
MALANG (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Peletakan batu pertama pembangunan rumah layak huni para pengungsi korban gempa bumi di Desa Jogomulyan, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang dilakukan oleh Gubernur Jawa Timur Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si, Pangdam V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M., Kapolda Jatim Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H. didampingi Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M, Sabtu 17 April 2021. Pembangunan rumah ini menandai masa rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. “Rumah layak huni ini didesain tahan gempa agar masyarakat bisa hidup lebih tenang dan nyaman secara psikologis dan ekonomi bisa cepat pulih. Mohon do'a agar semua berjalan lancar seterusnya tidak ada lagi yang dipengungsian”, jelas Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah.
PANGDAM V/Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto, S.Sos., M.M dalam kesempatan tersebut menyatakan siap membantu penanganan bencana. "Sampai saat ini personel TNI dan Polri terus bekerja di lapangan secara bergantian dan terlibat aktif dalam aktivitas masyarakat," tambahnya.
SEMENTARA ITU Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M mengatakan mulai Sabtu 17 April 2021 Pemerintah Kabupaten Malang melakukan pembangunan rumah layak huni bagi korban gempa yang rumahnya rusak berat dan dirobohkan. Pembangunan rumah layak huni tersebut menggunakan material bahan bangunan ringan. "Mulai hari ini, proses pengerjaan pembangunan 14 rumah berbahan bata ringan dan atap baja ringan dilaksanakan. Rumah layak huni tersebut dibangun di luar anggaran BNPB," jelas Bupati Drs. H.M. Sanusi, M.M. BPBD Kabupaten Malang menyatakan data rumah rusak terus bertambah. Sampai saat ini terdata jumlah rumah yang dilaporkan rusak akibat gempa bumi yang tersebar di kecamatan seluruh Kabupaten Malang sudah mencapai 9.000 unit rumah. (KR- AS/BES/IST).
