Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Ngawi H. Ony Anwar Harsono, ST, MH Resmikan Klinik Pratama Aisyiyah Sine

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Ngawi  H. Ony Anwar Harsono, ST, MH  bersama istri dr. Hj. Ana Mursyida Ony Anwar., M.Ked.Klin.,Sp.KFR, hari ini, Minggu 30 Mei 2021 atau Ahad 18 Syawal 1442 H, berkenan menghadiri Grand Opening sekaligus meresmikan Klinik Pratama Aisyiyah Sine, Kecamatan Sine. 



KLINIK
Pratama Aisyiyah Sine, berdiri di atas tanah wakaf dari Keluarga Bapak Muhammad Yusuf seluas  13.390m². Sebelum diresmikan keberadaan klinik tersebut telah di visitasi oleh  enam petugas kesehatan yakni Kepala Seksi Pelayanan Primer Ikhlas Karyanti, S.ST M.M.Kes, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dhina Handayani, SH, M.Si, Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Supriadi SKM, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan Muhadi Nanang SKM, dan dua petugas bagian administrasi dan diterima Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Ngawi Drs. Suhardi, MA, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sine Drs. Abdurrochim, MA dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sine Dra. Hurustiyati Tri Hapsari, MPd, Penanggung jawab klinik, dr. Rhea Auliya Anggareni  serta jajaran calon tenaga kesehatan Klinik Pratama Aisyiyah Sine. 



SEBAGAIMANA
dilansir pwmu.co, Sabtu  17 April 2021 lalu, dalam kilas balik pendiriannya,  bahwa  Klinik Pratama Aisyiyah Sine merupakan amanah Keluarga Muhammad Yusuf sebagai wakif yang berharap tanah wakaf digunakan untuk layanan kesehatan. Dengan adanya tanah wakaf tersebut PCM Sine pun mulai merapatkan barisan dan melakukan rapat koordinasi. 



DIAWALI
dengan rapat di rumah Drs. Bardaini (Kepala KUA Sine saat itu yang juga anggota PCM Sine), keinginan warga Muhammadiyah Sine untuk memiliki rumah sakit mulai tumbuh. Rapat yang dihadiri oleh PCM, PCA, perwakilan Ortom, AUM, dan tokoh Muhammadiyah itu bersepakat tanah wakaf akan didirikan klinik. Diharapkan Klinik Pratama ini mampu berproses menjadi rumah sakit. Pilihan klinik selain keinginan warga Muhammadiyah, juga upaya menjalankan amanah dari keluarga wakif.



PADA TAHUN 2018
, tak terhitung rapat dan koordinasi dilakukan. Dengan penuh semangat dan tahan banting, pada Tanggal 1 Mei 2018 PCM Sine mulai melakukan pengurusan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup atau Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL/UPL) sebagai salah satu syarat pendirian klinik. UKL atau UPL yang diminta oleh Dinas Kesehatan ternyata harus diperoleh dari Dinas Lingkungan Hidup. Kendala demi kendala muncul ketika proses pengurusan UKL/UPL. 



ANGGOTA
Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Sine yang sebagian besar berprofesi sebagai pendidik akhirnya menyerahkan pengurusan UKL/UPL kepada pihak ketiga. Tepat tanggal 31 Desember 2018 UKL/UPL terselesaikan sekaligus juga IMB (Izin Mendirikan Bangunan) untuk klinik. Kegigihan PCM dan PCA Sine dalam upaya mewujudkan klinik terdengar sampai ke PDM dan PDA Kabupaten Ngawi, bahkan sampai ke Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur.



DARI SINI
, PCM dan PCA mulai mendapatkan titik terang. Kolaborasi antara PDA dan PWA menuntun PCM dan PCA Sine untuk segera bersinergi membangun kekuatan demi terwujudnya klinik. Rapat untuk ke sekian kalinya pun digelar. Kali ini dilaksanakan di Nglencong (Kediaman Dra Anis Setyowati, anggota PDA Ngawi). Hadir dalam rapat tersebut Dra. Nelly Asnifati (PWA Jatim), Drs. Nasrun, MA dan Drs. Suhardi, MA (PDM Ngawi), serta anggota PCM dan PCA Sine. Rapat tersebut menghasilkan keputusan, PWA Jawa Timur siap menjembatani Panitia Pembangunan Klinik dengan pihak RSUA Ponorogo yang akan menjadi pendamping dan kakak asuh untuk berdirinya Klinik Sine. Hal ini dilakukan agar di kemudian hari tidak terjadi kebuntuan dalam langkah. Pembagian kerja pun dikelompokkan menjadi dua. PCM Sine bertugas mengawal proses pembangunan klinik secara fisik dan PCA Sine menyiapkan pembangunan secara administrasi sekaligus sebagai pemilik klinik. (KR-AS/IST).

IKLAN

Recent-Post