Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun : Ada 104 Calon Penumpang Gagal Berangkat
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko mengatakan, selama periode 6-17 Mei 2021, pihaknya telah melayani 4.263 pelanggan KA Jarak Jauh. Sehingga per harinya rata-rata KAI melayani 355 pelanggan. Jumlah tersebut mengalami penurunan 69 % dibanding jumlah pelanggan KA Jarak Jauh pada masa pengetatan pra mudik, 22 April sampai 5 Mei. Di mana KAI melayani rata-rata 1.134 pelanggan KA Jarak Jauh per hari.
IXFAN HENDRIWINTOKO menuturkan, selama periode 6-17 Mei 2021 ada 104 calon penumpang yang ditolak berangkat menggunakan moda transportasi KA karena berkas-berkas persyaratannya tidak lengkap. “Mereka teranulir atau tidak bisa berangkat karena ada beberapa persyaratan administrasi yang tidak bisa ditunjukkan ke petugas stasiun sehingga tidak diizinkan naik kereta api. Sekitar 90 persen itu memang tidak melengkapi surat rekomendasi atau surat izin perjalanan sisanya mereka tidak bisa memiliki hasil rapid tes atau GeNose C19 yang menyatakan negatif,” ucapnya, Rabu 19 Mei 2021.
MANAGER HUMAS PT KAI Daop 7 Madiun menegaskan, masyarakat yang menggunakan KA Jarak Jauh bukan untuk kepentingan mudik. Orang-orang yang dikecualikan tersebut adalah mereka yang memiliki kepentingan untuk bekerja, perjalanan dinas, mengunjungi keluarga sakit, kunjungan duka dikarenakan anggota keluarga meninggal, perjalanan ibu hamil, dan kepentingan non mudik lainnya.
ADAPUN perjalanan KA Jarak Jauh pada masa peniadaan mudik dioperasikan untuk menyediakan konektivitas bagi orang-orang yang dikecualikan sesuai aturan yang ditetapkan pemerintah. Adapun pada masa pengetatan pasca peniadaan mudik yaitu 18-24 Mei 2021, ada 14 perjalanan KA yang melintasi wilayah Daop 7 Madiun. Yakni KA Bima, Gajayana, Sritanjung, Kahuripan, Logawa, Ranggajati, Argo Wilis, KLB Pasundan, Wijayakusuma, Matarmaja, Gaya Baru Malam Selatan, Bangunkarta, Mutiara Timur dan KA Kertanegara. (KR- RRI/AS).