Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Bupati Madiun Bapak H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos : “Setiap Upacara Kesaktian Pancasila Ini, Tentu Ada Pesan Agar Generasi Memahami Sejarah”

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Setiap tanggal 1 Oktober sudah menjadi tradisi di Kabupaten Madiun, bahwa Upacara Hari Kesaktian Pancasila selalu dilaksanakan di Monumen Kresek, Kecamatan Wungu. Namun pelaksanaan untuk kali ini berbeda jika dibanding tahun-tahun sebelumnya, karena dilaksanakan melalui virtual bergabung pemerintah pusat dengan Inspektur Upacara Presiden RI Bapak Joko Widodo (Jokowi) yang dilaksanakan di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10). Hal ini juga dikarenakan masih era pandemi. 



MESKI SECARA VIRTUAL
dan sederhana, namun Bupati Madiun  Bapak H. Ahmad Dawami  Ragil Saputro, S.Sos, dan Wabup Bapak H. Hari Wuryanto, SH, M.Ak bersama Forkopimda mengikuti upacara ini dengan penuh khidmat dan tetap memberlakukan prokes yang ketat. 



DITEMUI
wartawan seusai upacara, Bupati Madiun  Bapak H. Ahmad Dawami  Ragil Saputro, S.Sos mengaku jika image PKI di Madiun tentu belum tuntas semua. Namun demikian, lambat laun sudah mulai bergeser kearah yang lebih baik dengan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah. Misalnya dengan icon Kampung Pesilat, dan dengan inovasi-inovasi yang dilakukan mulai tingkat Kabupaten sampai Desa kini image itu sudah cenderung menggerus. “Dengan kegiatan Hari Santri di Kabupaten Madiun yang diperingati setiap 22 Oktober sudah tidak ada yang menjadi sumber lahirnya ideologi terlarang (PKI) di Kabupaten Madiun,” ujar Bupati. 




DITEKANKAN
Bupati Madiun  Bapak H. Ahmad Dawami  Ragil Saputro, S.Sos, dalam setiap upacara ini tentu ada pesan untuk generasi agar mereka memahami sejarah yang terjadi di negara ini, agar tidak sampai terulang lagi. Seperti disampaikan sejarah, kejadian ‘berdarah’ di Madiun berlangsung cuma 12 hari, namun sampai hari ini masih dirasakan stigma kurang baik itu.  



“KITA (MASYARAKAT MADIUN)
bukan bagian PKI karena kami yang pertama kali melawan PKI. Kita adalah Kampung Pesilat. Ketika kita bicara hari Kesaktian Pancasila, itu bicara nasionalisme, khususnya di Madiun memang punya nilai tersendiri karena pusat aksi PKI di Madiun sini,” ungkap Bupati Madiun  Bapak H. Ahmad Dawami  Ragil Saputro, S.Sos sebagaimana diinformasikan Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS)

IKLAN

Recent-Post