Bupati H. Ahmad Dawami Pimpin Rapat Pengendalian dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan Daerah Tahun 2021
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bertempat di Ruang Rapat Graha Eka Kapti, Puspem Kabupaten Madiun, Caruban Kamis (27/1/22) hari ini, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos memimpin rapat pengendalian dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah tahun 2021. Bupati didampingi Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak dan Sekretaris Daerah Kabupaten Madiun Ir. Tontro Pahlawanto dihadiri oleh para asisten, staf ahli, kepala OPD, serta camat se Kabupaten Madiun.
EVALUASI TAHUNAN ini bertujuan untuk mengidentifikasi data dan informasi terkait pencapaian sasaran pada RKPD tahun 2021, mengidentifikasi kendala dan permasalahan yang ditemukan dalam pencapaian sasaran RKPD tahun 2021, serta dapat menjadi bahan evaluasi untuk lebih baik pada perencanaan tahun 2022.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos dalam arahannya, menegaskan agar pelayanan kepada masyarakat tidak hanya berdasarkan angka statistik yang disajikan dalam mengukur keberhasilan capaian di Kabupaten Madiun, namun harus benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara langsung mulai dari pengentasan kemiskinan, pemberdayaan masyarakat, dan kemudahan pelayanan publik. Selain itu, Bupati juga mengingatkan akan pentingnya koordinasi lintas sektor tiap instansi. “Saya selalu berbicara tentang integrated development plan yang artinya ada OPD sebagai penanggungjawab dan ada OPD yang bertindak sebagai pendukung,” ujar bupati.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos juga menjelaskan, dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat kuat kaitannya dengan mitigasi bencana. Apapun capaian keberhasilan yang didapat apabila terkena bencana maka akan gagal sehingga penguatan mitigasi bencana adalah tugas bersama tidak hanya pada satu sektor saja. Selanjutnya dalam upaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Madiun harus fokus pada kemiskinan ekstrem. Salah satu sektor yang paling penting adalah para petani. Menurut Bupati, petani yang dimaksud adalah para petani yang tidak memiliki lahan pertanian dan hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari. “Potensi kemiskinan ekstrem harus kita selesaikan, salah satunya adalah para petani,” jelas orang nomor satu di Kabupaten Madiun tersebut.
ADAPUN tema pembangunan pada tahun 2022 ini adalah Stabilisasi dan Penguatan Perekonomian, Sosial, dan Pelayanan Dasar. Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak juga menambahkan bahwa masih terdapat beberapa indikator capaian yang masih belum sesuai dengan target. Untuk itu Wabup meminta agar pada tahun 2022 ini semua kendala mampu diatasi dan memenuhi target yang telah ditentukan. Demikian informasi dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).