Dibuka Kadin Dikbud Drs. Siti Zubaidah, MH, Bimtek Penyusunan Soal UPK Hadirkan Narsum Koordinator Fungsi Kesetaraan Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd., mengatakan bahwa pembuatan soal UPK (Ujian Pendidikan Kesetaraan) yang bertype AKM dengan menggunakan 5 bentuk soal yakni pilihan ganda, pilihan ganda komplek, menjodohkan, isian singkat dan uraian sudah menjadi keharusan. “Sudah saatnya kita mulai berbenah,” kata Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd saat memberikan materi "Managemen Penyelengggaraan UPK", pada Bimbingan Teknis Peningkatan Mutu Pendidikan Kesetaraan, Penyusunan Soal UPK dengan Tipe AKM Tahun 2022" yang diselenggarakan Seksi Dikmas, Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun di Gedung Dwijahayu Dinas Dikbud, Tiron Madiun hari Rabu - Kamis (9-10/03/2022).
MENURUT Koordinator Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd, harapan pada PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) sebagai penyelenggara UPK agar mulai berbenah tersebut, karena Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sudah diberlakukan untuk kelas tengah. Dengan terbiasa menggunakan soal type AKM pada ujian modul dan UPK maka ujian modul dan UPK dengan AKM Nasional nantinya akan berhasil. “Saatnya mulai berbenah. Sebab kalau tidak sekarang kapan lagi,” tandasnya.
MENGENAI ada tidaknya pembatasan stimulus soal, sebagai contoh harus 1000 kata, Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd menjelaskan bahwa secara fixed tak ada batasan. “Tapi stimulus yang sudah pernah kita buat nanti bisa disesuaikan, sebab 1 stimulus bisa dipakai di beberapa soal. Misalnya, 1 stimulus digunakan untuk 5 soal. Jadi dalam soal 40 item, bisa hanya memakai 5 stimulus. Stimulus soal harus dikaitkan dengan masalah kehidupan sehari-hari dan lingkungan sekitar kita,”jelasnya. Kemudian terkait dengan Higher Order Thinking Skill (HOTS) dalam membuat soal AKM, menurut Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd, bahwa hal tersebut terserah lembaga yang mengaturnya.
KOORDINATOR Fungsi Kesetaraan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK), Ditjen PAUD Dasmen Kemdikbudristek Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd pada kesempatan tersebut juga berpesan agar materi yang disampaikan kepada peserta Bimtek tersebut bukan untuk diingat, tapi perlu dipraktekkan. “Saya sendiri harus banyak dilatih, sebab tanpa latihan akan sulit jadi. Hanya latihan yang bisa mengarahkan kita menyusun lima soal type AKM saat ini. Kalau hanya ikut tanpa berlatih sama saja kita hanya mengetahui. Belajar dari banyak kesalahan akan mengasah kita dalam membuat soal type AKM ini,” demikian pesan Drs. Fauzi Eko Pranyono, M.Pd.
BIMBINGAN TEKNIS Peningkatan Mutu Pendidikan Kesetaraan, Penyusunan Soal UPK dengan Tipe AKM Kabupaten Madiun tahun 2022 yang dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun Dra. Siti Zubaidah, M.H., dan diikuti oleh Para Penilik Dikmas, Tutor Paket A, Paket B dan Paket C lembaga PKBM se Kabupaten Madiun tersebut menurut keterangan Kasi Dikmas Dwinar Wulandari, S.Pd selain menghadirkan nara sumber dari pusat juga dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun dan Kabid PAUD dan Dikmas Prapto Purnomo, S.Pd, M.Pd. (KR-IST/AS).