Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Kasdim 0803/Madiun Mayor Arh Wahyu Susilo Pimpin Karya Bakti Pembersihan Asrama Bosbow

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) – Kompleks Bangunan Bosbow yang menjadi asrama militer, sangat bernilai sejarah. Dahulu Kompleks Bosbow didirikan oleh Kolonial Belanda pada tahun 1912 sebagai Kawah Candradimuka-nya Pegawai Negeri Hindia Belanda dan pernah juga digunakan sebagai Sekolah Kehutanan Middlebare Boschbouschool te Madiun (MBS) selama kurang lebih 3 tahun.  



KEMUDIAN
pada saat penjajahan Jepang tahun 1942, Sekolah Middlebare Boschbou School te Madioen (MBS) Madiun ditutup dan dilarang oleh pihak Jepang. Sejak tahun 1950-an komplek bangunan Bosbow diserahkan dan menjadi tanggung jawab militer, dimana pada saat itu digunakan oleh Batalyon 508. bernilai sejarah. "Kompleks Bangunan Bosbow merupakan salah satu saksi sejarah perjuangan bangsa. Untuk itu sebagai generasi penerus kita wajib ikut menjaga, merawat bahkan mewarisi semangat perjuangannya. Diantaranya dengan melakukan pembersihan," kata kata Kasdim 0803/Madiun Mayor Arh Wahyu Susilo saat memimpin Karya Bakti TNI pembersihan Kompleks Bosbow pada Kamis (2/06/2022) hari ini. 



SELANJUTNYA
Kasdim 0803/Madiun Mayor Arh Wahyu Susilo menuturkan bahwa  kegiatan ini bertujuan untuk menjaga Kompleks Bangunan Bosbow sebagai cagar budaya. "Bila Asrama Busbow bersih dan rapi maka akan terlihat lebih indah serta sedap dipandang mata, sehingga menarik minat masyarakat untuk mengunjungi cagar budaya disini," pungkasnya sebagaimana diinformasikan oleh Kodim 0803/Madiun. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post