Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.H., M.Si Hadiri Rembug Stunting Untuk Percepatan Penanganan Stunting

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah Kabupaten Ngawi terus berupaya melakukan langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan tingginya angka stunting yang menjadi pekerjaan rumah nya saat ini. Langkah tersebut diantaranya adalah melalui DP3AKB Kabupaten Ngawi. Selasa (26/07/2022) menggelar Rembug Stunting  yang diikuti sejumlah perangkat daerah, Puskesmas, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur secara hybrid di Command Center, Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.  



PADA KEGIATAN
yang dihadiri Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.H., M.Si, Ketua TP PKK Kabupaten Ngawi dr. Ana Mursyida Ony Anwar Harsono, Kepala Bappeda Indah Kusumawardhani,S.Pt., M.Si dan sejumlah OPD Kabupaten Ngawi tersebut, Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi dr. Nugrahaningrum menjelaskan bahwa terjadinya stunting itu diakibatkan kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau terjadinya infeksi berulang. “Kedua faktor itu dipengaruhi oleh pola asuh yang tidak memadai, terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan,” jelas Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi dr. Nugrahaningrum.


MENURUT Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi dr. Nugrahaningrum, sebagai tindak lanjut,  diperlukan penguatan sinergitas dan komitmen antar OPD sebagai penanggung jawab layanan untuk meningkatkan potensi sosial kultur serta menggali potensi lokal. “Masyarakat juga diharuskan ikut berpartisipasi melalui Musrenbang Kecamatan dan Desa untuk mengentaskan masalah stunting di lokasi lokus,” ujarnya.

.

MELALUI Rembuk Stunting yang ketiga ini, Kepala DP3AKB Kabupaten Ngawi dr. Nugrahaningrum berharap kerjasama antar OPD, lembaga terkait serta masyarakat mewujudkan solusi permasalahan dari sisi intervensi spesifik maupun sensitif melalui penguatan sinergitas aktor penta helix (kerjasama antar pemerintah, masyarakat, dan swasta) untuk menyatukan keharmonisan program. “Antar OPD mari tinggalkan ego sentris dan bergerak serta peduli bersama melalui semangat gotong royong,” tandasnya.

 



SEMENTARA ITU
,  Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.H., M.Si dalam sambutannya antara lain  mengatakan bahwa di Kabupaten Ngawi permasalahan stunting dan angka kemiskinan perlahan menurun, karena adanya intervensi program Restu Ibu yang dicanangkan mulai 2013 dan Subuh Bergerak (Seruan Tabuhan Bersama Turunkan Angka Kemiskinan).


MENURUT Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.H., M.Si, ada tiga faktor yang menjadi sinergitas kekuatan mengatasi stunting di Kabupaten Ngawi yakni terdapat Posyandu dengan delapan kader di tiap desa, diantaranya kader pembangunan manusia, dan tim pendamping keluarga yang merupakan bagian unsur dari TP PKK dan DP3AKB. “Yang terpenting adalah Rembuk Stunting ini bisa kita laksanakan bersama-sama dan melalui perwakilan BKKBN serta Dinas Kesehatan mensupport dalam percepatan penanganan pencegahan stunting,” ujar Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, S.H., M.H., M.Si, sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo. Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi. (KR-YAN/AS). 

IKLAN

Recent-Post