Didampingi Direktur RSUD Dolopo dr Purnomo Hadi, Wabup H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak. Meninjau Proyek Pekerjaan Fisik di RSUD Dolopo
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak., Jum'at (11/11/2022) hari ini meninjau proyek pekerjaan fisik di RSUD Dolopo Kecamatan Dolopo. Dalam peninjauan tersebut Wabup menekankan agar pelaksanaan pekerjaan proyek RSUD Dolopo diselesaikan tepat waktu dan dengan kualitas yang baik.
WAKIL BUPATI MADIUN H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak yang dalam peninjauannya didampingi Direktur RSUD Dolopo dr Purnomo Hadi serta dinas terkait melakukan pengecekan terhadap progres pembangunan RSUD Dolopo diantaranya pembangunan gedung bersalin, gedung rawat inap bedah dan orthopedi, gedung rawat inap anak, gedung rawat inap penyakit dalam, pembangunan doorloop dan pagar rumah sakit.
WAKIL BUPATI H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak memberikan sejumlah evaluasi terhadap kontraktor pelaksana untuk mempercepat pekerjaan. Pasalnya, kontrak proyek berakhir pada pertengahan bulan Desember 2022 mendatang, sedangkan saat ini progres baru mencapai 55 persen. "Dirumah sakit sudah 55 persen kami berharap sesuai schedule selesai. Karena kalau tidak selesai ada pinaltinya, karena waktunya terbatas saya minta pelaksana bisa menambah jam kerja atau tenaga kerja," ungkapnya.
WAKIL BUPATI MADIUN H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak berharap, pekerjaan selesai tepat waktu dengan tidak mengesampingkan kualitas. Karena gedung rumah sakit nantinya bakal digunakan untuk kenyamanan pelayanan kesehatan yang berkaitan dengan nyawa orang sehingga tidak boleh dikerjakan dengan asal selesai. "Saya minta sesuai schedule namun kualitas tetap terjaga, karena pekerjaan yang utama termasuk pondasi, cor sudah selesai tinggal hal-hal yang bisa di kebut naik siang maupun malam hari bisa dikerjakan," tuturnya.
APABILA tidak dapat diselesaikan sesuai masa kontrak rekanan bakal terkena sanksi denda satu permil dari nilai kontrak setiap harinya. "Saya sampaikan tujuan kerja itu cari untung bukan malah bayar pinalti. Pinaltinya berat lho, satu permil per satu hari dari nilai kontrak 6,8 miliar berarti satu harinya 6,8 juta, kalau dua hari, tiga hari, seminggu sudah berapa ? Mau untung malah tidak jadi," tegas Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, S.H., M.Ak. sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS/ADV).