Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

“Jangkar Besi” Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Raih Penghargaan Kovablik 2022

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Melalui inovasi Jangkauan Bina Karya Berdedikasi atau disingkat 'Jangkar Besi', Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur telah meraih prestasi yang membanggakan dan mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jatim di ajang Kovablik Provinsi Jatim Tahun 2022. Penghargaan ini diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Abdullah Azwar Anas, dan disaksikan langsung Gubernur Jatim Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si kepada Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi, M.Hum. Penghargaan ini diserahkan, Rabu (7/12/2022) di Alun-alun Kireksogati Caruban, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun.



DITEMUI
usai menerima penghargaan Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi, M.Hum mengatakan, Hal ini tentu saja menjadi prestasi yang membanggakan. Karena inovasi yang diinisiasi Dinsos Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Karya (UPT RSBK) Madiun ini berhasil bersaing dengan ratusan inovasi dari OPD Pemprov Jatim, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan BUMD. 


KEPALA Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi, M.Hum pun mengucapkan syukur atas raihan prestasi tersebut. Dia menjelaskan, Jangkar Besi merupakan kegiatan penjangkauan bagi pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) tunakarya dan termasuk dalam Nawa Bhakti Satya Gubernur Jatim, khususnya Jatim Sejahtera. 


JANGKAR BESI bertujuan untuk mencegah munculnya PPKS, khususnya gelandangan dan pengemis di wilayah kerja UPT RSBK Madiun yang meliputi 19 kabupaten/kota di Jatim. Program ini dikembangkan berdasarkan pertimbangan naiknya angka kemiskinan di Kabupaten Madiun, khususnya bagi perempuan rawan sosial ekonomi. Sebagai pilot project, Jangkar Besi diterapkan di Desa Tapelan, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun. Melalui program tersebut, para penerima manfaat (PM) diedukasi dan dilakukan pendekatan. “Kegiatan Jangkar Besi tidak dilakukan di UPT, melainkan di desa tersebut. Jadi, program ini didekatkan kepada para PM di lingkungan mereka,” ujar Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur Dr. Alwi, M.Hum sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post