Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pasi Wanwil Korem 081/DSJ Mayor Arm T.M. Hartoyo Beri Ceramah Penanganan Konflik Kepada Pelajar dan Tenaga Pendidik

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Meski keberagaman telah menjadi simbol kemajemukan serta semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, namun keberagaman juga rawan memicu terjadinya konflik. Dilihat dari penyebabnya, pada umumnya pemicu terjadinya konflik di Indonesia dapat dibedakan menjadi 3 masalah utama.  



“SECARA
garis besar pemicu terjadinya konflik ada 3 yaitu perbedaan  pendirian dan keyakinan, perbedaan kebudayaan, dan perbedaan kepentingan,” kata Pasi Wanwil Korem 081/DSJ Mayor Arm T.M. Hartoyo saat memberikan ceramah kepada para pelajar dan tenaga pendidik, bertempat di Bakorwil I Madiun, Jl. Pahlawan No. 31 Kota Madiun, Rabu (21/12/2022). 



MESKI
begitu, Pasi Wanwil Korem 081/DSJ Mayor Arm T.M. Hartoyo menegaskan bahwa, Indonesia juga memiliki 3 kekuatan ampuh yang mampu mengatasi masalah perbedaan dengan adanya Pancasila sebagai ideologi negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia, dan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan bangsa. 



DALAM
penanganan konflik pun dapat dilakukan dengan berbagai macam cara. ”Ada 3 upaya untuk mengatasi konflik dalam keberagaman Indonesia yaitu dengan preventif, represif dan kuratif. Tetapi yang lebih diutamakan penanganan secara preventif,” bebernya. 



PASI
Wanwil Korem 081/DSJ Mayor Arm T.M. Hartoyo menilai, upaya preventif yang dilakukan dengan melakukan antisipasi akan lebih mampu mencegah dan meminimalisir dampak  konflik yang akan terjadi. Sedangkan tujuan dari upaya pencegahan terjadinya konflik, menurut Pamen TNI AD itu adalah untuk memberikan rasa aman, nyaman dan ketenteraman bagi masyarakat, serta menjaga persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. Demikian informasi dari Penrem Korem 081/Dhirotsaha Jaya. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post