Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Datangi Rumah Bupati H. Ahmad Dawami di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun

MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, Kamis (23/02/2023) di rumahnya Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun, didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih)untuk Pencocokan dan Penelitian (coklit) data pemilih jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 



BUPATI MADIUN 
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos yang lekat disapa Kaji Mbing tersebut mengatakan coklit merupakan bagian dari tahapan Pemilu 2024, sehingga semua masyarakat khususnya wajib pilih untuk bisa menyukseskannya. "Kita selaku warga masyarakat memang ini kita memiliki hak untuk memilih, maka digunakan Coklit ini biar tidak ada kesalahan. Seluruh pemilih akan melalui tahapan ini," ujar Bupati Madiun usai dilakukan Coklit. Petugas Pantarlih datang dengan didampingi oleh unsur KPU dan Bawaslu Kabupaten Madiun. Petugas Pantarlih turut mendata Ketua TP PKK Kabupaten Madiun Hj. Pentalianawati Ahmad Dawami dalam kesempatan tersebut. Usai dicocokkan datanya, petugas Pantarlih juga menempelkan stiker dengan disaksikan Bupati Madiun, KPU Kabupaten Madiun, dan Bawaslu Kabupaten Madiun.



KAJI MBING
mengatakan, salah satu tahapan Pemilu 2024 ini sendiri sudah dimulai sejak 12 Februari 2023 dan akan berakhir pada 14 Maret 2023. Dia pun berharap seluruh masyarakat bisa menyukseskannya Pemilu 2024 dan semua wajib pilih yang telah didata dengan benar agar bisa menggunakan hak pilihnya nanti pada saat pemilihan. "Saya harap semuanya untuk menyukseskan kegiatan Coklit ini sehingga Coklit bisa berjalan sesuai schedule yang sudah ditetapkan tanggal 12 Februari sampai 14 Maret," jelasnya.



BUPATI MADIUN
 H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos berpesan kepada petugas Pantarlih agar nantinya dalam menjalankan tugasnya di lapangan dapat mencari momentum waktu dan suasana tepat.  "Saya pikir kalau di wilayah Madiun masyarakatnya akan welcome juga, tergantung nanti petugas Pantarlih cari waktu yang tepat, cari suasana yang tepat juga, supaya nantinya sesuai schedulenya," pungkas Bupati Madiun.



SEMENTARA
itu,  Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Kabupaten Madiun Nur Wachid Nasrullah mengatakan petugas pantarlih bertugas mencatat data pemilih yang memenuhi syarat, tetapi belum terdaftar dalam data pemilih. Kemudian, memperbaiki data pemilih bila terdapat kekeliruan, serta mencatat keterangan pemilih penyandang disabilitas pada kolom ragam disabilitas. "Info terkini terkait dengan pelaksanaan Coklit yang dilakukan, jadi kalau prosentase berdasarkan e-Coklit itu kita sudah di angka 38,55 persen terhitung di 10 hari pertama," jelas Nur Wachid Nasrullah.



NAMUN,
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi Kabupaten Madiun Nur Wachid Nasrullah  beranggapan data itu bisa lebih, karena memang di beberapa tempat hususnya jaringan internet nya lambat, itu coklit belum bisa dilaksanakan. "Coklit insyaallah kita targetkan kalau idealnya waktu yang disediakan sampai 14 Maret, insyaAllah di paruh kedua, di 10 hari kedua ini Coklit bisa dilakukan 100 persen, tinggal kita evaluasi pelaksanaan Coklit," tuturnya.



SEBAGAI
informasi, Pantarlih juga mencatat pemilih yang tidak memiliki KTP elektronik dengan memberikan keterangan pemilih tidak memiliki KTP elektronik, mencoret data pemilih yang telah meninggal, menandai data pemilih yang telah pindah domisili, mencatat data pemilih yang telah berubah status dari anggota TNI/Polri ke status sipil, serta mencatat data pemilih yang ditemukan ganda. Demikian informasi dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).

IKLAN

Recent-Post