Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Pemerintah Kabupaten Pacitan Gandeng BUMN Guna Mewujudkan Program Sumur Bor Untuk Daerah Rawan Kekeringan

PACITAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Pemerintah bersama dengan Yayasan Baitul Maal BRIliaN dan Laznas LMI membangun sumur-sumur bor dengan sasaran daerah rawan kekeringan. Hal ini dimaksudkan untuk mengatasi kelangkaan air bersih yang masih menjadi persoalan bagi sebagian wilayah di Kabupaten Pacitan. Salah satu pembangunannya  berada di Dusun Pagergunung, Desa Petungsinarang, Kecamatan Bandar. 




ADAPUN
Launching Wash Program sumur bor dilakukan Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), Selasa (14/03/2023). "Terima kasih kepada BRI dan LMI yang sudah memberikan kepedulian kepada Pacitan. Desa Petungsinarang memang menjadi salah satu titik susah air,  untuk itu alhamdulillah ada bantuan sumur ini. Insya Allah bermanfaat bagi warga," kata Mas Aji.




WASH
Program sumur bor merupakan program kepedulian dari karyawan BRI melalui pengumpulan zakat infaq. Sumur bor di Desa Petungsinarang ini merupakan yang kedua setelah sebelumnya juga dibangun sumur bor di Desa Tamanasri, Kecamatan Pringkuku. "Ini bentuk kolaborasi antara YBM BRIliaN dan Laznas LMI dan Pemda, mudah-mudahan dengan adanya sumur ini akan memberikan manfaat lebih karena bagaimanapun air adalah sumber kehidupan," tambah Pimpinan Cabang BRI Pacitan  Asri Agustian Mukti.




DESA
Petungsinarang, sebagaimana diinformasikan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pacitan, menjadi salah satu desa wilayah Kecamatan Bandar yang masuk daerah rawan kekeringan saat kemarau. Dengan wash program bantuan dari BRI ini kini masyarakat Petungsinarang khususnya Dusun Pagergunung tidak lagi kesulitan mendapatkan sumber air bersih. Menurut Kades Petungsinarang Suryadi, sampai saat ini sudah ada 3 fasilitas sumber air bersih warga, yakni program sumur dari DAK, Pamsimas serta Wash Program BRI. (KR-MET/AS). 

IKLAN

Recent-Post