Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Dinas Perkim Kabupaten Ngawi Gelar Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) di Pendopo Wedya Graha

NGAWI (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, Dinas Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kamis (13/04/23) menggelar Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW). “Tahun ini, Alhamdulillah Kabupaten Ngawi mendapatkan PISEW di 8 Kecamatan dan 16 desa di, diantaranya Kecamatan Geneng, Mantingan, Ngrambe, Karangjati, Karanganyar, Kendal, Sine dan Gerih, ” jelas Plt. Kepala Dinas Perkim Muhammad Sadli, ST, MT.



MENURUT
Plt. Kepala Dinas Perkim Muhammad Sadli, ST, MT, tahapan program PISEW (Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah) merupakan Pertemuan Kecamatan (PK-1) di Kabupaten Ngawi sebagai respons luar biasa dari Kementerian PUPR untuk meningkatkan ekonomi di kawasan pedesaan dan menurunkan tingkat kemiskinan. Hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, SH, MH, M.Si , PPK Balai Prasarana dan Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jawa Timur Yayat Winadi, Camat penerima PISEW, KKAD (Kelompok Kerjasama Antar Desa), Tenaga Ahli dan Pendamping Fasilitator Masyarakat. 


WAKIL BUPATI Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, SH, MH, M.Si  pada Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tersebut mengatakan seluruh program akan berjalan dengan lancar apabila target juga direncanakan dengan baik, salah satunya melalui musrenbang. “Program ini memerlukan pendampingan dari fasilitator dan tenaga ahli serta stakeholder terkait, juga sebagai pertanggungjawaban anggaran APBD/desa sehingga mampu memberikan manfaat dengan menekankan integritas perencanaan pembangunan,” katanya.


SEDANGKAN menurut PPK BPPW Jatim Yayat Winadi bahwa PISEW ini memiliki output dari PK-1, yakni dengan menentukan lokasi prioritas dan komponen infrastruktur lokasi prioritas. “Dengan melakukan perbandingan komparasi, studi observasi lapangan, dan kriteria-kriteria teknis yang ada di juknis atau juklak dari IBM maupun panduan infrastruktur,” terangnya.



KEGIATAN PISEW
ini, lanjut PPK BPPW Jatim Yayat Winadi akan memperkenalkan pada masyarakat terkait SK dari Menteri PUPR terkait daftar lokasi, pengenalan terhadap pedoman teknis pelaksanaan kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, petunjuk teknis, dan bahan sosialisasi yang memuat profil desa dan survei identifikasi kawasan. “Kita akan melakukan integrasi terhadap seluruh perencanaan dengan melihat RPJM desa, kecamatan, kabupaten, peta jaringan jalan terkait permukiman dan pengembangan sosial ekonomi untuk lokasi prioritas dengan didampingi fasilitator,” tuturnya sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kabupaten Ngawi. (KR-YAN/AS).

IKLAN

Recent-Post