Jadi Pintu Masuk ke Beberapa Daerah, Pemerintah Kabupaten Madiun Pastikan Kenyamanan Mudik Lebaran 2023
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - 123,8 juta orang diprediksi akan mudik pada lebaran tahun ini. Peningkatan tersebut naik hampir 45 persen dari tahun sebelumnya. Sebagai pintu masuk ke beberapa daerah, Kabupaten Madiun lakukan beberapa persiapan jelang mudik lebaran 2023. Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, bersama Forkopimda Kamis (06/04/2023) malam lalu menggelar Forum Group Discussion (FGD) dalam rangka Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 di Pendopo Muda Graha. Kabupaten Madiun.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut memimpin langsung FGD. Dilansir dari madiunkab.go.id, orang nomor satu di Kabupaten Madiun tersebut mengatakan bahwa pemudik yang melintasi Kabupaten Madiun harus nyaman dan memerintahkan agar perbaikan jalan yang dilalui pemudik segera diselesaikan. “Perbaiki jalan yang rusak, baik itu jalan yang kewenangan nasional maupun provinsi, kita perbaiki semua demi kenyamanan masyarakat,” tutur Kaji Mbing.
SELAIN ITU, fasilitas kesehatan juga disiapkan dalam mudik lebaran tahun ini. Ia mengatakan agar fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Madiun mampu dioptimalkan dan akan difokuskan di RSUD Caruban. Kaji Mbing pun mengatakan untuk memastikan kesehatan para sopir, Dinkes akan melakukan pemeriksaan kesehatan sopir bus di Terminal Caruban. Pengecekan juga akan dilakukan di rest area ataupun pintu masuk atau exit toll di wilayah Kabupaten Madiun pada mudik Lebaran 2023. Untuk memudahkan pemantauan arus kendaraan, penambahan Closed Circuit Television (CCTV) juga akan dipasang di titik-titik rawan.
SEMENTARA itu, Kapolres Madiun AKBP Anton Prasetyo, S.H., S.I.K., M.Si, menambahkan bahwa Kabupaten Madiun menjadi pintu masuk dari beberapa kabupaten dan diperkirakan arus mudik akan maju, sehingga mulai tanggal 18-19 April diperkirakan akan mulai terjadi puncak arus mudik. Anton menyampaikan berdadar evaluasi tahun lalu, perlu pengecekan kesehatan terhadap sopir di Pos PAM dan Pos Terpadu serta sosialisasi pelarangan kendaraan berat yang melintasi jalur mudik atau balik. Kapolres Madiun juga menyoroti kemacetan yang ada di obyek wisata yang disebabkan parkir pengunjung, sehingga perlu pengaturan terkait parkir dan perlu disosialisasikan. (KR-AGUNG/AS).
