Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

Plt. Sekretaris Disperindag Jatim Yudi Ariyanto Jelaskan Harga Eceran Tertinggi (HET) Komoditas Pangan di Provinsi Jawa Timur

SURABAYA (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag Jatim) menjelaskan, hingga saat ini, pergerakan harga komoditas pangan di Jawa Timur masih di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) atau di kisaran HET yang ditetapkan oleh pemerintah.  “Mulai dari beras medium, premium, minyak goreng, gula pasir, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras, cabe rawit, dan sebagainya. Itu beberapa komoditas yang HET-nya diatur oleh pemerintah. Jadi semuanya pada posisi aman, dalam arti masih di kisaran HET,” ujar Plt. Sekretaris Disperindag Jatim Yudi Ariyanto, Senin (10/04/2023). 



YUDI ARIYANTO
pun menjelaskan tentang HET minyak goreng curah yang ada di harga Rp14.000,-. Berbeda dengan tahun lalu, di tahun 2023 ini pemerintah menetapkan HET hanya untuk minyak goreng curah. “Berbeda dengan periode tahun kemarin di mana pemerintah menetapkan harga Rp14.000,- itu untuk semua. Di tahun ini hanya untuk minyak goreng curah. Tapi yang premium atau minyak goreng merek lain itu silakan mengikuti harga keekonomian,” katanya. 


KEBIJAKAN ini diambil karena pada periode tahun lalu, stok minyak di pasar menjadi langka yang disebabkan masyarakat mengalami panic buying. “Tahun lalu setiap ada minyak di pasar pasti langsung diserbu habis. Sekarang masyarakat bisa memilih. Kalau mereka mau minyak curah bisa dengan harga Rp14.000,-. Tapi, kalau minyak yang lain silakan mengikuti harga keekonomian, dari pantauan di pasar, ada di kisaran Rp15.000,- hingga Rp19.000,- per liter. Menurut saya itu masih cukup ekonomis,” terang Yudi sebagaimana diinformasikan oleh Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur. (KR-PIN/AS).

IKLAN

Recent-Post