Berita Utama

[News][bleft]

Sari Berita

[Sekilas][twocolumns]

REFLEKSI IDULFITRI 2023 : WAFER KHONG GUAN DAN KALENGNYA


Oleh : Dra. Agnes Adhani, M.Hum

TAHUN 2023 
Idulfitri terasa berbeda dirasakan oleh orang yang sudah mulai merasa tua. Orang tua itu biasanya tampak loyo, lungkrah, letih, lesu, letoy, alias 5L, tidak bisa menatap masa depan, karena sudah tidak ada. Yang bisa dilakukan lebih banyak merenung dan berefleksi tentang masa lalu, menengok dan menelisik masa yang telah bergulir, dan memaknai kembali kenangan dan memori lama, serta mendekonstruksi kemapanan masa lampau.


BEDUG bertalu mengiringi takbir terasa menyentuh kalbu dalam keheningan, sehingga pikiran mengembara pada masa 50 tahunan yang lalu. Malam lebaran  terasa lebih meriah dengan ledakan petasan berbagai ukuran yang menjadikan suara yang memekakkan telinga bergradasi dan bersuatan. Idulfitri yang paling  terasa indah bila di halaman penuh konfeti tak beraturan dari kertas bekas dan koran yang digulung dan diledakkan dalam bentuk petasan. Sampai beberapa hari halaman yang kotor tidak disapu untuk menandakan kemeriahan Idulfitri dan ajang “membakar uang” untuk membeli petasan. Setiap tahun korban berjatuhan karena ledakan petasan, namun eforia suara petasan menghiasi malam-malam Idulfitri. Varian ledakan yang memekakkan  itu sekarang sudah tidak ada lagi, karena larangan dan bahaya yang mengiringinya.


KEMERIAHAN Idulfitri lainnya adalah acara silaturahmi dan anjangsana kepada kerabat dan pinisepuh ‘orang tua dan sesepuh yang dihormati’  dan suguhan khas lebaran. Salah satu suguhan yang prestisius saat itu adalah roti kaleng Khong Guan. Hanya keluarga tertentu yang bisa ngedhep kue ini. Itupun diletakkan paling dekat di depan tuan rumah, biasanya Mbah Kakung sehingga tidak ada yang berani menyentuhnya. Hanya tamu kehormatan yang dibukakan dan disodori kue kaleng legendaris tersebut.


GENERASI yang berumur lima puluh tahun ke atas pasti pernah merasakan sensasi membuka kaleng Khong Guan pertama yang yang diperebutkan adalah wafer. Saat itu belum ada Tango, Wafello, Wafer Nissin, Nabati dan aneka wafer stick sejenis Astor, Twister, dan Gery Salut. Berebut wafer yang ada di Khong Guan merupakan perjuangan yang tak terlupakan. Atau duduk imut dengan berharap dapat hadiah kue tersebut dari nenek atau ibu yang memegang kekuasaan menentukan akan diberikan kepada siapa sebungkus plastik kecil kue wafer itu. Saat ini sekaleng wafer Nissin di meja kele-kele, tak tersentuh. Ah dunia ternyata sudah berubah.


KUE lebaran ditata berjajar di sepanjang meja atau amben yang dilapiki tikar pandan halus dan baru dipersiapkan khusus untuk lebaran. Seminggu menjelang lebaran sudah mulai dibuat jenang rug, jenang dari beras ketan, sejenis dodol Betawi. Dikatakan jenang rug karena diolah dalam wajan tembaga besar, yang disebut kenceng dan diaduk dengan spatula kayu besar yang menimbulkan bunyi rug-rug. Selain jenang, ada wajik, jadah, trasikan yang berbahan dhasar ketan. Selain itu ada kue yang digoreng seperti kembang goyang, rangginang, opak, emping melinjo, rempeyek kacang hijau yang disebut tumpi. Dan kue manis seperti satru, widaran. Saat itu belum ada kue kekinian seperti nastar, kastangel, lidah kucing, dan sejenisnya.


ADA pembohongan publik yang bisa dimaklumi saat Idulfitri adalah kaleng Khong Guan dalamnya berisi rangginang, kerupuk, rempeyek, atau  kerak nasi goreng yang disebut intip. Perjuangan berebut mencari wafer dalam kaleng Khong Guan terjadi dan mulai terasa mengecewakan saat kaleng diangkat terasa ringan, sehingga dengan pelan diletakkan kembali. Ah gambaran Idulfitri seperti itu layak dikenang dan dijadikan sebagai bahan renungan, bahwa ternyata lebaran dan Idulfitri dengan aneka ritual dan keriangan telah berubah. Yang tidak berubah adalah saling bermaafan. Toleransi dan silaturahmi semakin menambah kesucian bulan syawal dengan ketupat, ngaku lepat ‘mengaku bersalah’.


SELAMAT IDULFITRI 1444 H. Mohon maaf lahir dan batin. Mohon maaf atas salah dan khilaf. Semoga kerja sama dan silaturahmi di antara kita kita tetap terbina. (*)

IKLAN

Recent-Post