Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos Hadiri Seminar Nasional Resirkulasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
MADIUN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Bertempat di Ballroom Hotel Aston, Senin (08/05/2023) hari ini, Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos, menghadiri Seminar Nasional Resirkulasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kegiatan Shodaqoh Air untuk Penurunan Stunting dan TB oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI). Selain Bupati Madiun turut hadir dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Madiun, Bupati Magetan, Ketua PP HAKLI, Sekretaris PP HAKLI, Ketua HAKLI Kota Madiun, serta pengurus HAKLI wilayah Karisidenan Madiun.
BUPATI MADIUN H. Ahmad Dawami Ragil Saputro, S.Sos yang akrab disapa Kaji Mbing tersebut sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, air mempunyai peran penting dalam kehidupan. Dirinya juga menjelaskan intervensi terhadap air minum di Kabupaten Madiun juga telah dilakukan sejak 2020 hingga muncul produk air minum asal Kabupaten Madiun”Yoiki”. Terkait penanganan stunting, Kaji Mbing mengungkapkan banyak masyarakat yang masih awam. Selain penanganan, ia lebih menekankan agar preventif (pencegahan) lebih diutamakan.
“STUNTING adalah problem besar, kendati masih banyak masyarakat yang belum bisa menerima. Perlu penanganan dengan social skill untuk berkomunikasi agar masyarakat mampu memahami,” ujarnya. Stunting bukan terkait kemiskinan tetapi mindset, lanjut Bupati Madiun. Ia memaparkan banyak anak yang terkena stunting justru bukan dari masyarakat miskin. Hal tersebut, dikarenakan kurangnya pemahaman pencegahan stunting. “Kalau melakukan preventif maupun kuratif jangan hanya seremonial tetapi harus serius dan disesuaikan dengan local wisdom agar maksimal,” tandasnya.
SEMENTARA itu, Ketua Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Prof Dr Arif Sumantri mengatakan bahwa Hari Air Sedunia 2023 menjadi momentum bagi semua pihak untuk lebih peduli dalam menjaga dan menyediakan akses air yang berkualitas. Keberhasilan pembangunan kesehatan di bidang lingkungan, tidak hanya menjadi tugas Pemerintah saja, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama, seluruh stakeholder dan warga masyarakat.
MENURUTNYA, sejalan dengan dinamika yang berkembang tersebut, Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) sebagai organisasi yang menghimpun para ahli kesehatan lingkungan berorientasi pada kesehatan masyarakat dan juga berbagai konsep diluar kesehatan masyarakat seperti pelestarian alam, sistem lingkungan, dan bidang lainnya mempunyai peran strategis dalam upaya tercapainya kualitas hidup manusia yang sehat, aman, nyaman dan bersih. Demikian informasi dari Dinas Kominfo Kabupaten Madiun. (KR-AGUNG/AS).