Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) : Semoga Istiqomah Memilih Komoditas Tembakau yang Tepat
PACITAN (KORAN KRIDHARAKYAT.COM) - Komoditas tembakau nampaknya semakin dilirik petani Pacitan. Jenis tanaman untuk bahan baku rokok tersebut mulai dibudidayakan masyarakat karena bernilai ekonomi tinggi. Ketertarikan petani terhadap produk pertanian semusim itu terlihat saat sosialisasi pengembangan tanaman tembakau di Desa Punjung Kecamatan Kebonagung.
ACARA yang juga dihadiri Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji) tersebut diikuti oleh puluhan petani yang tergabung dalam 8 kelompok tani setempat. Bersama petugas dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan para petani mendapatkan penjelasan terkait budidaya tanaman tembakau. "Di Kabupaten Pacitan ada 4 kecamatan serta 17 desa yang menjadi sentra tanaman tembakau yakni Kecamatan Kebonagung, Tulakan, Sudimoro dan Ngadirojo," kata Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Pacitan Tjahjo Adhi Sukmono, Selasa (09/05/2023).
SEMENTARA itu, menurut Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji (Mas Aji), selain potensial komoditas perkebunan ini juga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Untuk Itu Mas Aji minta petani istiqomah, bersungguh-sungguh serta jeli memilih jenis komuditas yang tepat. "Saya berharap teman-teman dinas dan PPL mengawal ini sehingga semua bisa diuntungkan baik petani maupun pembelinya sama-sama untung," kata Mas Aji.
DATA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menyebut luas lahan untuk budidaya tembakau di Kabupaten Pacitan mencapai sekitar 30 hektar. Selain potensial untuk dikembangkan jenis komoditas tembakau juga memiliki pangsa pasar yang jelas. Terdapat 3 varietas tembakau yang sudah dan akan dikembangkan di Pacitan. Yakni, jenis tembakau jawa atau lokal, jenis virginia serta terbaru jenis grompol. Jenis tembakau ini merupakan bahan baku cerutu yang dijual basah tidak kering seperti tembakau untuk bahan baku rokok biasanya. "Terkait program tanaman tembakau di Desa Punjung semoga petani ada tambahan keuntungan," sambung Pawit,salah seorang petani tembakau setempat sebagaimana yang diinformasikan oleh Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Pacitan. (KR-MET/AS).